Hyundai Catat Penjualan Mobil Listrik Hingga 475 Unit di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengungkapkan telah sukses mengantongi kurang lebih 475 unit pemesanan mobil listrik di Tanah Air sejak kali pertama dihadirkan pada November 2020.

Dijelaskan oleh General Manager Marketing Department HMID Astrid Ariani Wijana, torehan tersebut merupakan kumulatif dari penjualan model Kona EV dan Ioniq EV hingga awal Juni 2021.

"So far kalau pemesanan, kurang lebih kita sudah kantongi sekitar 475 unit sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu. Menariknya, para pembeli tidak hanya berasal dari Jakarta," katanya belum lama ini.

“Di Kota Makassar saja ada kok, yang pesan. Karena memang kalau menurut saya, mobil listrik ini, kan, fenomena baru, ya,” tambah dia.

Sehingga, menurut Astrid kehadiran mobil listrik di Indonesia sudah cukup menarik dan terus berkembang ke berbagai kalangan. Hanya saja diakui belum bisa menyentuh masyarakat di kelas menengah ke bawah.

Di satu sisi, pihak Hyundai mengaku tidak memasang target khusus bagi penjualan mobil listrik. Sasaran dalam jangka waktu dekatnya ialah mengedukasi masyarakat atas teknologi terkait dan brand awareness.

"Bila bicara target pasar, itu sebenarnya luas sekali yah. Tapi jika hanya melihat dari capaian sejauh ini, mobil listrik memang diminati terutama pada mereka yang memiliki pandangan akan masa depan dan ingin terus mencoba hal baru," ujar Astrid.

Adapun untuk harga jual mobil listrik Hyundai di wilayah DKI Jakarta terkini ialah, Kona EV sebesar Rp 697 juta, Ioniq Prime EV Rp 637 juta, serta Ioniq Signature EV Rp 677 juta.