JAKARTA, KOMPAS.com – Menyesuaikan kebutuhan konsumen menjadi perhatian utama PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) dalam menawarkan produknya. Dengan begitu, diharapkan bisa menjawab kebutuhan konsumen secara utuh.
Chief Operation Officer (COO) PT AI-ISO/Astra Isuzu Yohanes Pratama mengatakan, pemahaman terhadap kebutuhan konsumen secara utuh sangat penting. Sehingga, Astra Isuzu bisa membantu konsumen menemukan solusi terbaik untuk mendukung bisnis mereka.
“Jadi, Astra Isuzu tak hanya menjual kendaraan komersial saja, tetapi memberikan solusi yang komprehensif bagi perkembangan bisnis customer,” ucap Yohanes dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Kamis (17/6/2021).
Menurut Yohanes, sekitar 90 persen kendaraan yang ditangani Astra Isuzu adalah kendaraan komersial. Kendaraan komersial merupakan barang modal, sehingga harus efisein dan juga memberi keuntungan untuk konsumen.
Lebih jelasnya, harga beli dan harga operasional harus kompetitif, di mana kendaraan komersial itu harus efisien sehingga mendukung kelancaran bisnis konsumen.
“Karena ini barang modal maka jam operasionalnya juga harus diupayakan semaksimal mungkin 24 jam sehari. Kalau pun ada kerusakan, jangan sampai terlalu lama sehingga mengganggu operasional perusahaan,” kata Yohanes.
Di sinilah peran after sales service yang memadai, baik itu perawatan kendaraan dan ketersediaan suku cadang, sangat dibutuhkan. Sehingga, bisa menekan waktu perawatan kendaraan.
Saat ini, Astra Isuzu didukung oleh 72 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) mobil dan 5 unit BIB motor yang beroperasi 24 jam non stop untuk melayani servis rutin dan memperbaiki kerusakan ringan kapan pun dan di mana pun.
Sedangkan, bengkel resmi Astra Isuzu sudah ada sebanyak 51 outlet di seluruh Indonesia dengan 358 mekanik tersertifikasi Isuzu Indonesia. Pada periode Januari-Mei 2021, Astra Isuzu telah melayani sekitar 80.000 unit perawatan kendaraan. Jumlah tersebut naik 18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Efisiensi
Secara terpisah, Chief Operation Officer (COO) Transport Kiat Ananda Group Otto Iskandar mengatakan, efisiensi menjadi salah satu alasan pihaknya memilih armada Isuzu. Alasan lainnya yaitu after sales service dan kebersihan lingkungan, bukan sekadar harga.
Otto menjelaskan, Isuzu Giga dipilih karena telah menggunakan teknologi mesin commonrail yang lebih irit bahan bakar dan telah memenuhi standar Euro4, sehingga lebih ramah lingkungan.
Saat ini perseroan didukung 750 unit armada truk untuk melayani distribusi logistik khusus food manufacturing serta food and baverage seperti, susu, es krim, daging beku, ikan beku, dan sebagainya ke berbagai daerah di Indonesia.
Armada truk perseroan ini bisa mengantar barang dari Jakarta hingga Aceh di bagian Barat dan Bima, Nusa Tenggara Barat di bagian Timur. Semua armada perusahaan ini sudah dilengkapi dengan sistem pendingin yang mampu bertahan hingga tujuh hari, sehingga kualitas barang yang diantar dijamin tetap terjaga sampai di tangan konsumen.
Otto berharap dengan melakukan efisiensi, bisnis perseroan setiap tahunnya dapat bertumbuh di kisaran 15 persen sampai 20 persen dengan belanja modal sekitar Rp 500 miliar per tahun.
Soal efisiensi, Yohanes menjelaskan, Isuzu Giga mampu menghemat bahan bakar minyak (BBM) sekitar 35 persen sampai 40 persen karena telah memakai teknologi mesin commonrail. Hal ini sangat membantu efisiensi customer dan mendukung mereka untuk lebih kompetitif di pasar.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah, penjualan Isuzu Giga pada periode Januari-Mei 2021 tercatat sebanyak 780 unit atau naik 28,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Astra Isuzu juga menawarkan manpower contract di mana Isuzu menempatkan mekaniknya di pool customer untuk memantau kendaraan customer. Dengan cara ini, customer tak perlu repot mengurus perawatan kendaraan dan bisa lebih fokus menggarap bisnisnya.
Sesuai data Gaikindo April 2021, total penjualan ritel Isuzu year to date April 2021 tercatat sebanyak 6.137 unit atau menguasai 11,2 persen pangsa pasar dari total pangsa basar sebesar 54.606 unit.
Secara persentase, penjualan Isuzu tersebut lebih tinggi dibanding year to date April 2020 yakni 7.374 unit atau 10,4 persen pangsa pasar dari total pangsa pasar sebesar 70.911 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/17/125930315/astra-isuzu-fokus-pada-kebutuhan-konsumen