JAKARTA, KOMPAS.com - Skutik merupakan motor paling laris di Indonesia. Pengoperasian yang relatif mudah dan keunggulan di bagasi membuat motor ini banyak dipilih.
Tak cuma penjualan untuk unit barunya saja, di bursa motor bekas skutik juga tidak pernah surut. Terutama skutik kecil alias skutik entry level pabrikan Jepang berkubikasi 110-125cc.
Para pencari skutik bekas ini tetap banyak meski pabrikan motor terus mengelontorkan model baru dengan teknologi terkini, serta tahun lebih muda.
Darwin Danubrata, dari Songsi Motor di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan, pandemi Covid-19 justru membuat penjualan skutik terutama kelas bawah makin dicari.
“Mungkin karena masyarakat masih takut tertular virus kalau naik kendaraan umum, makanya mereka beralih untuk membeli kendaraan pribadi namun dengan harga terjangkau,” ujar Darwin saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Tak heran sebetulnya jika skutik murah banyak dicari, sebab harga skutik yang ada di pasaran cukup terjangkau. Tinggal mencari tahun dan model yang sesuai kantung.
Darwin mengatakan, saat ini skutik sekelas Honda Beat yang paling laku. Sebab dengan modal Rp 7 juta sudah bisa bawa pulang dengan kondisi bagus.
"Ada juga yang harganya lebih murah atau lebih mahal, tergantung dari tahun dan kondisinya,” kata Darwin.
Scoopy 2018 - Rp 5,5 juta
Spacy 2011 - Rp 5,9 juta
Beat FI 2018 - Rp 6,5 juta
Mio GT 2014 - Rp 5,4 juta
Mio M3 2018 - Rp 6,8 juta
Spin 125 2010 - Rp 5,3 juta
Skywave Night Rider 2009 - Rp 5,6 juta
Skywave 2011 - Rp 6 juta
Nex FI 2014 - Rp 6,3 juta
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/16/151200515/pilihan-skutik-bekas-harga-rp-7-jutaan