JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik asal Indonesia, Gesits, meluncur di Senegal, Afrika Barat, belum lama ini. Peluncuran dipromosikan langsung oleh Duta Besar RI Dakar, Dindin Wahyudin.
Trihari Agus Riyanto, dari PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) selaku manufaktur dan prinsipal Gesits, mengatakan, seremoni tersebut merupakan langkah yang bagus untuk pengembangan merek Gesits.
"Kami sebetulnya tidak sampai sana (memikirkan ekspor). Tapi karena ada penguasaha dari sini, kita coba bantu secara hitung-hitungannya," katanya kepada Kompas.com, yang ditemui Senin (14/6/2021).
Tri mengatakan, pihaknya tak menyangka bahwa Indonesia cukup dikenal di Senegal. Sehingga penetrasi untuk memperkenalkan suatu produk bisa lebih cepat.
"Kebetulan di Senegal kan pakai CN235 ya, membeli produk Indonesia. Jadi mereka tahulah produk Indonesia, bahwa Indonesia sudah punya industri, yang pertama pesawat terbang dan kedua otomotif," katanya.
Tri mengatakan, di Senegal bahkan ada motor dengan merek "Jakarta." Tri tidak menjelaskan rincian motor tersebut yang pasti motor dengan nama Ibu Kota Indonesia itu buatan China.
"Di sana ada sepeda motor namanya Jakarta, tapi buatan China. Jadi seakan-akan dari kita. Ini mungkin yang buat namanya sudah akrab sehingga antusias," katanya.
Seperti diberitakan, usai peluncuran tersebut tak kurang 200 unit motor Gesits langsung terjual atau dipesan.
Salah satu pihak yang memesan ialah Ndiaye Transport yakni perusahaan penyedia ojek online di sana. Untuk unitnya disebut baru akan dikirim pada kuartal ketiga dari Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/15/124200015/indonesia-cukup-dikenal-di-senegal-pengenalan-gesits-jadi-lebih-cepat