Mengenal Fenomena Oversteer dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sedang mengemudi baik kendaraan pribadi seperti mobil ataupun kendaraan niaga seperti truk, fenomena kehilangan kendali saat di tikungan kadang terjadi.

Hilang kendali akibat ban yang selip bisa diakibatkan karena ban kehilangan traksi pada permukaan jalan. Kejadian semacam ini berpotensi makin sering terjadi di jalan dengan permukaan yang licin.

Jalan licin sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal. Misal basah karena terguyur hujan, tumpahan minyak atau oli, atau permukaan jalan yang tertutup pasir.

Untuk kendaraan dengan penggerak roda belakang, hilang kendali saat menikung akan menyebabkan oversteer. Oversteer merupakan kondisi saat ban belakang kehilangan traksi sehingga pengemudi merasakan seolah roda belakang ingin mengejar roda depan.

Oversteer mengakibatkan posisi kendaraan jadi terlalu serong akibat buritan mobil terbuang. Pada jalur yang berkelok dan menikung, kendaraan akan berbelok terlalu dalam.

Dalam bimbingan teknis yang belum lama ini dilakukan, Ahmad Wildan selaku Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjelaskan tentang prosedur penanganan untuk para pengemudi saat mengalami oversteer.

Wildan menyarankan agar pengemudi tidak mudah panik dan tetap berusaha tenang dalam mengendalikan kemudi. Sebab kepanikan akan membuat pengemudi sulit berpikir jernih untuk mengambil keputusan.

Jangan pula untuk langsung menginjak pedal rem dengan penuh, apalagi melakukannya secara mendadak.

Mengerem langsung secara penuh dan mendadak bisa memperparah situasi karena pengemudi makin kehilangan kontrol pada setir. Hal yang sama akan terjadi pula jika menambah putaran pada setir.

Selain itu, yang harus dilakukan adalah mengurangi laju kendaraan secara bertahap. Kurangi tekanan pada pedal gas dan injak pedal rem perlahan.

Lakukan counter-steer atau membalas putaran setir ke arah berlawanan sedikit demi sedikit, jangan berlebihan.

Apabila kendaraan tetap sulit dikontrol, cara terakhir adalah arahkan kendaraan di area yang aman dengan permukaan lunak seperti area berpasir.

Jika terdapat pengguna jalan lain di sekitar, bunyikan klakson untuk memberitahu agar segera menghindar.