Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Larangan BAB di Toilet Bus demi Kenyamanan Bersama

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) biasanya memiliki fasilitas yang cukup memadai. Mulai dari bangku yang nyaman, sistem hiburan, bahkan sampai toilet.

Beberapa PO bus menyediakan toilet yang ada di kabin, posisinya antara di tengah atau di bagian belakang. Namun, di pintu toilet sering kali ditempel stiker yang menuliskan toilet tersebut hanya untuk buang air kecil.

Lalu, mengapa toilet yang ada di kabin bus tidak bisa digunakan untuk buang air besar?

Sales Staff karoseri Tentrem Dimas Raditya mengatakan, toilet yang terpasang pada bus di Indonesia biasanya belum memiliki tangki pembuangan, jadi apa yang dibuang langsung turun ke jalanan.

“Sebenarnya bisa disertai dengan septic tank, tapi harus pesanan khusus. Selain itu, jarang juga yang memesan untuk memakai septic tank,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jadi, jika dipakai untuk membuang kotoran ke jalan raya, tentu tidak higenis dan membuat jalanan kotor. Selain itu, bisa mengganggu pengguna jalan lainnya ketika melihat kotoran di jalan raya.

Karena langsung dibuang ke jalan raya, toilet bus ini juga baru bisa digunakan saat bus berjalan. Jadi kotoran atau air seni tidak berkumpul di satu tempat saja, atau mengotori tempat istirahat.

Jadi bagi para penumpang yang mau buang air besar saat sedang naik bus, bisa meminta pengemudi untuk berhenti di SPBU atau tempat istirahat lain. Selain itu, buang air besar di toilet bus juga bisa mengganggu penumpang lainnya karena bau yang dihasilkan.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/11/161200815/larangan-bab-di-toilet-bus-demi-kenyamanan-bersama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke