JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menjaga performa kendaraan dan berbagai komponen yang ada di dalamnya, mengendarai mobil tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Terdapat hal-hal yang patut diperhatikan kembali dan kerap menjadi pantangan, seperti meminimalisasi perilaku memutar setir hingga mencapai batasnya atau mentok.
Dikatakan Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, hal tersebut berpotensi merusak komponen setir mobil yang mengandalkan sistem power steering hidrolik.
"Mobil itu memiliki batas putaran setir supaya bisa dikendalikan saat melaju (ada stopper-nya). Kalau dipaksakan terus hingga mentok, itu bisa merusak steering gear," katanya kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Tidak sampai di sana, dalam suatu kasus tertentu beberapa bagian di power steering yang terbuat dari karet seperti seal pompa juga dapat terpengaruh, sejalan meningginya tekanan minyak di bagian tersebut.
Diketahui, minyak atau oli power steering mobil berfungsi sebagai pelumas dan menyalurkan tenaga dari pompa power steering ke steering rack.
Saat seal pompa bocor, oli tadi secara perlahan akan berhenti untuk melumasi steering rack sehingga muncul suara dengung saat setir dibelokkan dan menjadi berat.
"Lebih lanjut, kerusakan bisa menyebar. Tapi, ini cukup jarang terjadi bila saat parkir setir kemudi selalu lurus," kata Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/10/132100115/hindari-kebiasaan-putar-setir-mobil-sampai-mentok