BANDUNG, KOMPAS.com - Lewat program Yard Built Indonesia, Yamaha ingin menunjukkan bahwa Yamaha XSR 155 merupakan motor yang mudah dimodifikasi sesuai selera.
Banyak builder ternama Tanah Air yang diajak kerjasama. Salah satunya ialah Yasashii Garage, workshop asal Bandung, Jawa Barat, yang memperkenalkan XSR 155 Futuristic Scrambler.
Sesuai namanya, konsepnya ialah scrambler masa kini alias modern. Garis desainnya tegas dengan sudut tajam, berbanding terbalik dengan tampilan scrambler klasik.
"Saya ambil konsep yaitu futuristik scrambler. Saya ingin mengangkat scrambler ini untuk urban, di mana scrambler jauh dari konsep yang biasa orang bikin," kata Franky Mory sang builder, di Bandung, akhir pekan lalu.
Franky mengatakan bahwa motor ini merupakan scrambler yang nyaman buat perkotaan. Menyasar anak muda khususnya yang ingin mengenal dunia kustom lebih jauh.
Menariknya untuk membuat XSR 155 Futuristic Scrambler ini, Franky tidak mengubah sasis asli motor. Semuanya tetap standar alias utuh bawaan pabrik.
"Sektor rangka tidak saya sentuh sekalipun. Jadi kalau (bodi) dibuka ini masih menggunakan originalnya. Tidak dipotong sedikitpun," katanya.
Untuk bodi Franky menggunakan bahan pelat alumunium tebal 3mm. Bodinya dibuat dengan sistem unibody alias menyatu antara satu sama lain.
"Bodi menggunakan unibody ialah bodi kesatuan, di mana kalau kita angkat dari tangki sampai belakang akan terangkat. Jadi praktis. Semua material menggunakan bahan alumunium," katanya.
Karena tidak ada potong bodi, sepatbor belakang juga masih original. Selain itu Franky juga mempertahankan kelistrikan serta setang orisinal.
"Saya ingin mempertahankan ciri XSR 155," katanya.
Suspensi depan juga dipertahankan. Tapi dibuatkan penutup yang selaras dengan bentuk bodi keseluruhan. Sebagai pemanis, knalpotnya model underbelly tapi pakai katalis standar.
"Agar lolos standar knalpot yang ada di Indonesia, suaranya sangat ramah karena masih pakai katalis bawaan standar, jadi regulasinya masih aman nenurut saya," katanya.
Bagian menarik lainnya ialah suspensi belakang. Frangky menggusur lengan ayun standar model pisang. Suspensi monoshok kini terletak di lengan ayun sebelah kanan.
"Biar nilai kustomnya lebih tinggi saya ubah dengan menggunakan sistem suspensi floating suspension," kata Franky.
"Sistem suspensi ini pernah diperkenalkan di Eropa. Sudah ada builder yang mematangkan konsep ini, saya terinpsirasi karena cukup jarang di Indonesia. Sebab cukup ribet," katanya.
Terakhir sebagian bodi dilabur warna biru. Sengaja hanya sebagian sebab tetap ingin menonjolkan material alumuium yang diusung sebagai aksen.
"Pemilihan warna biru karena saya lihat karakter kuat di merek Yamaha yaitu warna biru," kata Franky.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/08/110200915/modifikasi-yamaha-xsr-155-futuristic-scrambler