Suzuki Siapkan Armada Angkot Modern bagi Warga DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersama JakLingko, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencoba untuk menghadirkan transportasi umum berupa angkutan kota (angkot) yang lebih nyaman bagi penumpang melalui fasilitas air conditioner (AC).

Langkah ini dilakukan sebagai upaya membangun kepercayaan dan kenyamanan pengguna angkot. Apalagi, berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, terjadi penurunan harian penumpang angkot yang signifikan, yakni 58,44 persen.

Donny Saputra, Direktur Pemasaran Roda Empat PT SIS, mengatakan, program angkot AC merupakan lanjutan dan upgrade dari program angkot reguler yang ada di JakLingko saat ini.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakata mencanangkan program ankot AC agar meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang karena didukung teknologi yang lebih mutakhir, seperti AC double-blower, GPS, LED Trayek, dan CCTV. Program ini merupakan salah sat bagian dari program integrasi transportasi di DKI," ucap Donny dalam keterangan resminya, Senin (31/5/2021).

Program angkot AC yang menggunakan unit Suzuki Carry ini melibatkan Dishub DKI dan PT Transjakarta. Ditargetkan armada angkot AC ini akan mulai beroperasi pada semester kedua 2021.

Untuk itu, program angkot AC sedang disiapkan agar dapat menunjang mobilisasi masyarakat dengan maksimal. Kegiatan show & trial unit sudah dilaksanakan pada 14 April 2021 yang dihadiri sejumlah instansi terkait.

Keberadaan AC dan fitur cangih seperti pintu otomatis, smart navigation, dan CCTV juga diharapkan dapat menarik kembali minta pengguna angkot di DKI.

Namun, selama pandemi, operasional angkot sendiri tetap mengikuti aturan yang berlaku dengan adanya pembatasan jumlah penumpang dan melakukan disinfeksi unit.

Donny mengatakan, Suzuki berharap kerja sama yang baik dengan JakLingko serta semua pihak yang terlibat dapat membuahkan hasil yang baik juga.

"Kami menghadirkan program angkot AC ini memang bertujuan untuk mengutamakan kenyamanan penumpang dan menarik kembali minat pengguna setelah sempat mengalami penurunan persentase pengguna karena dampak pandemi Covid-19 lalu," kata Donny.