Banyak penjual helm di Indonesia dijajakan di toko-toko helm ataupun toko yang menyediakan aksesori berkendara. Namun, membeli secara online menjadi pilihan sebagian orang dengan alasan yang lebih praktis.
Akan tetapi, ada sebuah kendala yang ditemui jika membeli helm di secara online, yakni ukuran helm. Ukuran helm yang tidak pas juga akan memengaruhi kenyamanan dalam penggunaannya bahkan dapat mengakibatakan bahaya.
"Kalau helm kesempitan itu biasanya bikin kepala pusing, jadi bisa mengurangi fokus ketika berkendara. Kalau kelonggaran juga berbahaya ketika terjadi kecelakaan dan terbentur, helm bisa lepas dari kepala," kata Ahmad kepada Kompas.com, Minggu (30/5/2021)
Ahmad mengatakan, masih banyak orang yang salah dalam mengukur helm karena tidak dapat melakukan fitting. Untuk sekarang, sudah banyak toko yang memperbolehkan untuk fitting sehingga ukuran helm akan sesuai dengan kondisi kepala kita.
Lantas, bagaimana yang membeli secara online?
"Biasanya kalau beli online orang itu sudah tahu dulu incarannya, udah tahu ukurannya, baru dia pesen helmnya. Jadi biasanya minjem temenya terlebih dahulu untuk mengetahui ukurannya atau meminta rekomendasi dari yang sudah punya," ucap Ahmad.
Sebelum membeli helm secara online, pastikan dulu untuk memilih merek dan modelnya. Setelah menentukan merek, tentukan ukurannya. Biasanya ukuran helm setiap merek juga akan berbeda-beda.
"Kalau masih ragu mengenai ukuran helm, ukur lingkar kepala saja. Jadi diukur lingkar kepala melingkar dari dahi ketemu dahi, habis itu bisa cari size chart helm di internet untuk memastikan ukuran," kata Ahmad.
Untuk itu, disarankan untuk melihat size chart ukuran helm dengan merek yang diinginkan atau yang akan dibeli dan jangan sampai salah ukuran pembelian. Apabila masih ragu dengan ukuran helm, bisa memilih toko helm online yang dapat ditukarkan jika ukuran tidak sesuai.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/31/102200415/cara-beli-helm-secara-online-agar-tidak-salah-ukuran