JAKARTA, KOMPAS.com – Desain bus besar yang ada di Indonesia saat ini bisa dibilang cukup beragam. Salah satu bagian yang tidak terlewat dari desain bus adalah bagian buritan atau belakang.
Bagian belakang bus kerap menjadi bagian branding dari karoseri karena paling lama dilihat orang lain ketika di jalan raya. Salah satu komponen yang ada di bagian belakang bus adalah lampu. Model dan desain lampu bus juga terus berkembang seiring zaman.
Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, lampu belakang bus pada zaman dahulu sangat sederhana, bahkan hanya mengikuti bawaan dari sasisnya saja yang memakai bahan kaca.
“Kemudian berkembang memakai lampu impor, salah satunya model Kassbohrer dari Jerman. Modelnya simpel, layaknya bus-bus di luar negeri,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Selanjutnya pada awal tahun 2000, masuk produk dari China yang lebih variatif. Deddy mengatakan, desain lampu yang lebih dinamis dan kompleks sangat disukai oleh konsumen di Indonesia.
“Sejak saat itu, mulai pencarian headlamp atau tail lamp ke China. Model yang terkenal saat itu adalah lampu belakang “boomerang”. Baru pada 2006, mulai banyak bentuk lampu yang ditawarkan produsen di China ke Indonesia,” kata Deddy.
Deddy mengatakan, model lampu belakang semakin terbuka lagi pada 2010, setelah diadakannya Indonesia International Bus and Truck Exhibition (IIBT). Saat pameran tersebut, banyak stan China dan negara tetangga yang menampilkan pilihan lampu bus.
Oleh karena itu, jika melihat lampu belakang bus saat ini sudah semakin bervariasi bentuknya. Banyak juga yang sudah menyematkan LED sebagai penerangan lampunya, sehingga tampil lebih modern.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/28/102200515/bicara-tren-desain-lampu-belakang-bus-di-indonesia