MUGELLO, KOMPAS.com - Marc Marquez menilai masalah teknis Honda RC213V 2021 dikarenakan pengembangan motor terhambat yang sebab tidak ada pebalap cepat di lintasan.
Pernyataan Marc tersebut merujuk pada dirinya sendiri. Kemenangan terakhir Honda ialah pada 2019. Pada 2020 sejak Marc cedera belum ada pebalap Honda yang menang balapan.
"Segalanya menjadi lebih sulit ketika pebalap yang sangat cepat hilang," kata Marc mengutip Motorsport-Total.com, Kamis (27/5/2021).
"Jika Anda memiliki pebalap yang sangat cepat di depan yang berada di depan dalam setiap sesi latihan, maka akan lebih mudah bagi para insinyur," katanya.
Tahun lalu sang adik, Alex Marquez, berhasil naik podium dua kali bersama Repsol Honda. Tapi tahun ini belum ada pebalap Honda yang naik podium.
"Kami mengalami musim 2020 yang sangat sulit sebagai sebuah tim. Ada rookie, Crutchlow tidak berada di level terbaiknya dan Nakagami mengendarai motor tua. Tentu saja, tidak ada yang membantu," kata Marc.
Pebalap pendatang baru Pol Espargaro sempat mengatakan bahwa Honda banyak melakukan pengujian tapi hasilnya justru membuat bingung. Sebab pengembangan motor seperti dibuat terpisah-pisah.
Pada musim ini, empat pebalap Honda dibekali motor baru. Tapi detil teknis tiap motor berbeda. Pebalap tim satelit LCR Honda Takaaki Nakagami, misalnya, menggunakan sasis pengembangan 2020 di Jerez.
Marc mengatakan tidak tahu kapan masalah di Honda akan selesai. Namun, percaya hal tersebut akan teratasi sebab Honda selalu fokus pada apa yang dijalani.
"Honda bekerja sangat keras. Mereka membawa banyak suku cadang dan kami mencoba banyak hal berbeda. Sepertinya semuanya berjalan ke arah yang baik sekarang," kata Marc.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/27/084200615/marc-marquez-ungkap-masalah-honda-di-musim-ini