Mazda CX-3 dan Mazda6 Disuntik Mati Mulai 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen otomotif asal Jepang Mazda Motor Corporation berencana menghentikan produksi dua model inti di Amerika Serikat (AS), yakni Mazda CX-3 dan Mazda6 setelah model 2021.

Keputusan tersebut diambil sejalan dengan perubahan minat para konsumen dan pergeseran fokusan industri otomotif ke kendaraan bermotor listrik.

"Kami bangga dengan kinerja, desain, kualitas, dan keselamatan yang produk tersebut berikan," tulis pernyataan perseroan dalam rilisnya, Selasa (25/5/2021).

"Tetapi, karena minat konsumen terus berkembang, Mazda akan menghentikan CX-3 dan Mazda6," lanjutnya.

Dihentikannya CX-3 sebenarnya sudah diprediksi oleh beberapa pihak setelah kemunculan Mazda CX-30 belum lama ini. Apalagi, mobil hadir dengan beragam aspek berbeda terutama pada ruang kabin.

Namun keputusan atas Mazda6 cukup memberikan pertanyaan tersendiri bagi para pecinta Mazda. Sebab, model ini merupakan salah satu sedan menengah ke atas terfavorit.

Hanya saja jika mengacu data penjualan, memang Mazda6 tak terlalu gemilang seperti Honda Accord. Terkhusus, selama lima tahun terakhir.

Titik penjualan tertinggi Mazda6 ada di tahun 2015 silam, yaitu sebanyak 57.898 unit. Angka ini terus turun hingga mencapai titik terendah di tahun 2020, 16.204 unit saja.

Menghadirkan mesin 2.5-turbo pada Mazda6 2021 sepertinya tidak mendongkrak penjualannya secara baik. Lantas, mungkinkan Mazda akan menghadirkan model penggantinya?

Mungkin rumor belakangan yang menyebut bahwa Mazda tengah menyiapkan sedan menengah baru berpenggerak roda belakang dengan mesin enam inline bisa memuaskan pecintanya.

Tetapi, sampai berita ini terbit Mazda masih merahasikan strategi bisnis sedan di masa depan.

"Kami tidak dapat membagikan detail produk masa depan saat ini," kata seorang juru bicara Mazda.