JAKARTA, KOMPAS.com – Truk merupakan kendaraan yang biasanya digunakan untuk mengangkut barang. Tampilannya pun sederhana, tidak banyak desain bodi yang nyeleneh, hanya fokus pada fungsinya saja sebagai pengangkut barang.
Salah satu komponen yang paling sederhana pada bagian truk adalah lampu belakangnya. Walaupun tampilan depan kerap diperbarui, lampu belakang truk tetap saja sama.
Lampu belakang truk umumnya berbentuk persegi panjang, di dalamnya terdiri dari tiga kolom, untuk lampu rem, lampu mundur dan sein. Lalu mengapa bentuk lampu belakang truk ini tetap saja sederhana?
Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia Prasetyo Adi Yudho mengatakan, lampu belakang truk memang dibuat sederhana, namun tentu saja sudah sesuai standar dinas perhubungan.
“Namun biasanya lampu mundurnya ada yang terpisah, karena butuh yang lebih terang,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Selasa (25/5/2021).
Prasetyo mengatakan, lampu belakang truk itu sebenarnya selalu berkembang, hanya modelnya yang tetap kotak atau persegi panjang. Selan itu ada alasan lain mengapa lampu belakang truk ini dibuat sederhana.
“Perawatannya mudah dan ekonomis. Pengusaha biasanya cari kendaraan yang efisien dan ekonomis,” kata Prasetyo.
Begitu juga lampu belakang yang ada pada sasis bus. Biasanya, sebelum bus masuk karoseri, pada sasisnya tetap dipasang lampu depan dan belakang. Hal ini dikarenakan sasis bus biasanya disetir dari diler ke karoseri, jadi tetap harus mengikuti aturan lalu lintas.
“Untuk sasis bus, biasanya lampu belakang akan diganti sesuai desain dari masing-masing karoseri pembuat bodi bus,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/25/175100115/kenapa-lampu-belakang-truk-sangat-sederhana-