JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sepeda motor, umumnya terdapat dua cara untuk menyalakan mesin, yakni dengan kick starter dan electric starter. Banyak yang beranggapan bahwa menggunakan kick starter dapat menghemat aki.
Tak sedikit yang berasumsi bahwa menyalakan mesin motor secara manual berarti tidak memerlukan daya listrik dari aki sama sekali.
Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, anggapan tersebut hanyalah mitos belaka.
Menurutnya, nyalakan sepeda motor dengan kick starter tidak ada hubungannya dengan penghematan aki.
"Itu mitos. Motor zaman sekarang pun sudah banyak yang tidak menggunakan kick starter. Itu tidak mempengaruhi aki cepat drop atau tidak selama mesin motor masih dalam kondisi normal," kata Endro, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menggunakan electric starter setiap saat juga tidak akan membuat kondisi aki cepat drop. Asalkan, kondisi mesin juga dalam keadaan sehat. Sehingga, saat menggunakan electric starter, tidak perlu ditekan lama terlalu lama.
"Yang perlu diperhatikan adalah kondisi pengisian aki. Selain itu sepeda motor harus rajin dilakukan perawatan agar starter elektrik dapat selalu berfungsi normal," ujar Endro.
Pada motor zaman sekarang juga umumnya terdapat voltmeter atau pengukur tegangan aki yang dapat dilihat pada panel meter atau speedometer. Aki yang sehat tegangannya berada di antara 12,7 V hingga 13,2 V.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/24/164100015/nyalakan-mesin-motor-dengan-kick-starter-belum-tentu-bikin-hemat-aki