Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Tertarik Jajal WSBK, Lorenzo Anggap Superbike Beda Kelas

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebalap MotoGP Jorge Lorenzo mengatakan tidak tertarik balapan di ajang WorldSBK. Juara Dunia MotoGP tiga kali itu melihat WSBK bukan kelasnya.

“Saya akan membuat Anda mengerti: ketika seseorang telah mengendarai Ferrari atau Lamborghini, sulit untuk mengalahkan kategori tersebut,” kata Lorenzo melansir Visordown, Jumat (21/5/2021).

"Ketika Anda telah mengendarai yang terbaik, Formula 1 di sepeda motor (MotoGP), Superbike nampaknya sedikit (kurang menarik) bagi Anda, di semua tingkatan," katanya.

WSBK kata Lorenzo punya bagiannya sendiri. Balapan yang menarik dari sisi yang berbeda. Sama dengan MotoGP juga punya hal yang tidak ada di WSBK.

“Ini kejuaraan yang berbeda, memiliki kekuatan dan minat seperti balapan dengan motor jalan raya, atau fakta bahwa paddock lebih familiar," kata Lorenzo.

"Tapi MotoGP adalah yang terbaik. Ketika Anda menjadi juara dunia di sana tiga kali, Anda menjalani karir selama delapan belas tahun, bahkan tulang punggung Anda patah, lalu pindah ke Superbike...," katanya mempertanyakan.

Sebetulnya tak sedikit para pebalap MotoGP yang pindah ke WSBK dan terbukti berhasil. Salah satunya ialah Max Biaggi. Rival Valentino Rossi di awal milenium.

Mad Max panggilan Biaggi balapan di WSBK pada kurun 2006-2012. Selama itu dia berhasil merebut dua kali juara dunia WSBK yakni pada musim 2010 dan 2012.

Selain Biaggi, ada beberapa pebalap MotoGP lain yang menjajal WSBK, seperti Alvaro Bautista, Carlos Checa, Sylvain Guintoli dan Nicky Hayden.

“Ujung-ujungnya, ada pebalap yang suka balapan motor untuk kesenangan berkendara, dan ada juga yang melakukannya untuk kesenangan dan menang," kata Lorenzo.

"Saya termasuk dalam kategori kedua ini, dan melakukannya, hal terbaik yang pernah saya lakukan dalam hidup adalah mengendarai sepeda motor!,” kata X Fuera.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/21/162100215/tak-tertarik-jajal-wsbk-lorenzo-anggap-superbike-beda-kelas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke