Namun perlu diketahui, kesalahan atau ketidaktahuan untuk mengambil tindakan terkait menyalip dan mendahului kendaraan lain bisa menyebabkan konflik hingga kecelakaan.
Seperti contoh video yang diunggah oleh akun instagram Dashcam Owners Indoensia, Kamis (20/5/2021). Dalam rekaman tersebut terlihat jelas pengendara motor yang menyalip di sela-sela pengemudi mobil.
Lantaran kurang hati-hati, pemotor tersebut pun menabrak spion mobil hingga rusak.
Melihat kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, setiap pengguna jalan harus punya rasa empati ketika berkendara.
“Bagi pengendara motor sebaiknya selalu berkendara di lajur kiri dan jangan melakukan manuver yang agresif,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com.
“Ketika sudah terjadi konflik seperti itu, jangan segan untuk minta maaf dengan cara angkat tangan,” kata dia.
Selain itu Sony mengingatkan, ketika pengendara motor ingin menyalip sebaiknya jangan hanya bermodalkan insting.
“Jangan semuanya dikira-kira merasa kendaraan ramping, tapi bukan berarti semua kondisi muat dan pas dengan lembar motor. Tidak boleh memaksakan diri, pikirkan risiko terburuk badan jadi tumpuan kala kecelakaan terjadi,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/20/194100715/pengendara-motor-sering-senggol-spion-mobil-saat-macet