JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi saat ini hanya memiliki kontrak dengan Petronas Yamaha Sepang Racing Team hingga akhir musim 2021. Sementara itu, musim depan Indonesia baru masuk kalender MotoGP.
"Berbicara dengan Petronas dan Yamaha, ini lebih dari separuh musim, karena setelah 9 seri, ada libur musim panas dan sepertinya saya akan memutuskan untuk tahun depan dalam periode tersebut, setelah 9 seri," ujar Rossi, dikutip dari MotoGP.com, Kamis (20/5/2021), dalam wawancaranya dengan Trans7.
Banyak spekulasi yang muncul mengenai pengumuman Rossi akan pensiun akan diumumkan pada seri keenam, tepatnya di MotoGP Italia di Sirkuit Mugello.
Apalagi, jika melihat performanya belakangan ini. Sudah lima seri berlalu, Rossi bahkan belum merasakan finis sepuluh besar. Hasil musim ini lebih parah dibanding saat musim pertamanya di Ducati.
"Saya senang jika saya juga bisa balapan di 2022 dan datang ke Indonesia, tapi kami harus menunggu hasilnya dan jika saya kompetitif," kata Rossi.
"Untuk saat ini, saya tidak bisa menjanjikan apa pun, tapi saya akan mencoba untuk bisa berada di sana di 2022," lanjutnya.
Rossi menambahkan, Sirkuit Mandalika sepertinya memiliki karakter sirkuit kencang dengan tikungan kencang, yang menurutnya hal tersebut menyenangkan.
Tapi, untuk benar-benar memahaminya, harus mencobanya dengan motor. Selain itu, kondisi cuaca juga menurut Rossi akan memberikan tantangan tersendiri.
"Akan sangat menuntut fisik, karena Indonesia sangat panas. Saya balapan di Indonesia pada 1996 dan 1997 dan saya ingat mungkin lebih panas dari Malaysia," kata Rossi.
Masih ada waktu empat seri bagi Rossi untuk menimbang keputusan, apakah akan lanjut balapan musim depan atau pensiun pada akhir musim ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/20/172100015/rossi-tak-yakin-bisa-balapan-pada-motogp-indonesia-di-mandalika