SOLO, KOMPAS.com - Pada motor matik, terdapat dua jenis pelumas atau oli, yakni oli mesin dan oli gardan atau oli transmisi. Keduanya memiliki fungsi masing masing, dan waktu ganti berkala.
Fungsi dari oli gardan sendiri yakni melumasi bagian transmisi pada motor matik. Oli gardan bekerja dengan cara melumasi gir rasio agar bekerja lebih lancar agar tidak terjadi gesekan langsung antar komponen.
Tidak sedikit pengguna motor matik yang masih menganggap enteng oli gardan. Biasanya mereka hanya menggati oli mesin tanpa tahu waktu yang tepat untuk ganti oli gardan.
Yogi Pratomo, salah satu mekanik bengkel AHASS di Solo, Jawa Tengah mengatakan, penggantian oli gardan lebih baik dilakukan setiap delapan ribu kilometer atau paling tidak tiga sampai empat bulan sekali.
"Oli mesin harus diganti setiap 2 ribu kilo meter, kemudian untuk oli gardan setiap 8 ribu kilo meter," kata Yogi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Oli gardan yang dibiarkan cukup lama tanpa diganti maka tingkat kekentalannya akan menurun dan semakin kotor. Jika kekentalan berkurang maka gesekan antar gir pada sistem transmisi motor matik tidak akan bekerja maksimal.
Cirinya, akan terdengar suara berisik pada box CVT motor matik. Jika sudah terdengar bunyi, itu tandanya pelumasan sudah tidak masksimal. Akan perlu biaya banyak jika sampai mengganti komponen gir rasio pada transmisi matik.
Untuk itu, Yogi menyarankan pengguna motor matik untuk tetap memperhatikan waktu ideal ganti oli gardan. Biasanya jika melakukan servis ke diler resmi maka akan dilakukan pengecekan dan diberikan saran jika sudah waktunya ganti oli gardan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/20/101200215/ketahui-interval-ganti-oli-gardan-motor-matik