JAKARTA, KOMPAS.com - Jalannya balapan Moto2 Perancis lebih sulit karena faktor cuaca yang tak bersahabat. Meski demikian, Pertamina Mandalika SAG Team tetap dapat meraih hasil positif.
Salah satu pebalapnya yang memiliki darah keturunan Indonesia, Bo Bendsneyder, berhasil finis di urutan kelima. Pebalap yang akrab disapa Mas Bo tersebut awalnya start dari posisi keenam.
"Ini adalah balapan yang luar biasa. Ini hasil terbaik saya di Moto2. Saya sangat senang dengan hasil ini," ujar Mas Bo, dalam keterangan resminya.
Mas Bo mengatakan, ini adalah akhir pekan yang sulit karena cuaca. Berkat timnya, Mas Bo mengaku merasa baik sejak awal balapan.
"Kami mulai dengan ban belakang soft, jadi kami tahu di lap-lap akhir akan sulit. Ini sudah mulai sulit sejak 10 lap terakhir. Poin positifnya adalah kami mengambil keuntungan sejak awal dan bertahan di posisi ketiga untuk waktu yang lama," kata Mas Bo.
Dengan perasaan senang, Mas Bo semakin optimistis jelang sesi tes di Barcelona agar makin kompetitif saat balapan di GP Italia.
Sedangkan rekan setimnya, Thomas Luthi, tidak cukup beruntung. Luthi yang start dari posisi ke-22 ini gagal menyelesaikan balapan karena terjatuh.
"Sejak awal balapan saya coba untuk memperbaiki posisi sebanyak mungkin. Sayangnya, saya tidak cukup cepat untuk melakukannya. Saya diuntungkan dari pebalap yang terjatuh di depan saya," ujar Luthi.
Pada lap ke-15, Luthi terjatuh saat berada di posisi ke-14. Dari lima seri yang sudah berjalan, Luthi sudah empat kali gagal raih poin.
Sementara Mas Bo, saat ini berada di peringkat kesebelas dengan total 24 poin.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/18/102200115/pebalap-pertamina-mandalika-sag-team-finis-lima-besar-di-le-mans