Kenapa All-New Honda CB150R Masih Pakai Gaya Lama?

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi baru Honda CB150R resmi meluncur di Indonesia. Naked bike baru tersebut mendapat peningkatan fitur dan perubahan di eksterior.

Ubahan eksterior dapat dilihat dari tangki, shrouds serta bentuk undercowl. Meski terbilang tak terlalu banyak tapi mampu membuat tampilannya jadi lebih besar, padat dan berisi.

Sejak pertama meluncur pada 2012 tampilan CB150R StreetFire bisa dikatakan lekat dengan gaya Street Fighter. Di mana garis desainnya tajam dan cukup agresif.

Padahal di luar negeri Honda punya berbagai model lain. Di Thailand contohnya ada Honda CB150R ExMotion dengan lampu bundar dan gaya neo sport cafe.

Thomas Wijaya, Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, desain dengan gaya Street Fighter lebih cocok untuk pasar Indonesia.

"Kita lihat setelah kami melakukan studi pasar dan konsumen motor naked. CB150R ini sudah dapat memenuhi baik kebutuhan dan keinginan konsumen yang suka naked bike," katanya di Jakarta, Rabu (5/5/2021).

Thomas mengatakan, bukan AHM tidak mempertimbangkan menghadirkan gaya lain seperti gaya retro atau neo cafe racer, tapi studi yang dilakukan berkata lain.

Honda mengembangkan CB150R StreetFire sesuai masukan konsumen. Membuat desainnya ala motor besar agar dapat mengakomodir keinginan konsumen.

"Dari sisi desain, fungsionalits dan utilitas, memang konsumen ini bagaimana mereka bisa bangga dan dan percara driri. Akhirnya desain ini yang kita berikan sensasi big bike, bisa menambah kepercayaan diri," katanya.

"Meski begitu ke depan kami terus terus akan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Indonesia," katanya.

All New CB150R StreetFire punya dua varian standar dan Special Edition (SE). Tipe standar seharga Rp 29.700.000 dengan pilihan warna Macho Black dan Stinger Red Black.

Adapun tipe SE dibanderol Rp30.700.000 dan punya tiga varian warna matte atau doff yaitu Fury Matte Red, Raptor Matte Black dan Armored Matte Grey.