JAKARTA, KOMPAS.com - ASTRA Infra memprediksi arus lalu lintas pada ruas-ruas tol aglomerasi akan tetap stabil selama periode larangan mudik lebaran dan arus balik lebaran tahun ini, atau 6-17 Mei 2021.
Bahkan, fenomena eventual windfall traffic yang biasanya terjadi pada lebaran di ruas-ruas jalan tol konektivitas, diproyeksikan tidak bakal terjadi.
"Di ruas tol yang ada di wilayah aglomerasi diprediksi akan stabil, seperti halnya arus lalu lintas di periode libur seperti biasanya," kata CEO Toll Road Business Group Astra Infra Kris Ade Sudiyono, Senin (3/5/2021).
Lebaran tahun ini merupakan momen hari raya kedua di tengah pandemi yang masih melanda. Sebagai upaya pengendalian penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah menetapkan kebijakan larangan mudik.
Kebijakan tersebut tentunya akan berdampak pada pergerakan warga antar wilayah namun tidak untuk angkutan logistik dan beberapa kelompok kendaraan tertentu, yang tak termasuk dalam pembatasan pergerakan.
Kondisi ini diperkirakan akan menimbulkan fenomena baru di mana para pemudik nekat melakukan aktivitas mobilitas lebih dahulu atau mengisi momen lebaran dengan bersilaturahmi di dalam wilayah aglomerasi.
Saat ini, ASTRA Infra memiliki tujuh ruas jalan tol yang merupakan kombinasi antara tol yang ada di aglomerasi dan jalan tol konektivitas.
Beberapa diantaranya, Tol JORR I W2N (Kebon Jeruk-Ulujami), Tol Kunciran-Serpong, Tol Surabaya-Mojokerto, dan Tol Semarang-Solo.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/04/171200015/larangan-mudik-lebaran-arus-lalu-lintas-di-wilayah-aglomerasi-diprediksi