JEREZ, KOMPAS.com - Penampilan impresif Fabio Quartararo kandas di GP Jerez, Spanyol. Pebalap pabrikan Yamaha itu akhirnya finis di posisi ke-13 karena cedera arm pump.
Quartararo yang memimpin setengah balapan dan unggul 1,5 detik dari Jack Miller tidak bisa mengendalikan motor karena cedera arm pump yang pernah dideritanya kambuh.
"Saya punya masalah besar pada lengan, sangat sedih karena saya merasa sangat mudah di depan," kata Quartararo mengutip Crash.net, Minggu (2/5/2021).
Pebalap Prancis itu mengatakan, dia mesti menggunakan empat jari untuk mengerem karena jari-jari tangannya tidak kuat.
"Saya harus mengerem dengan empat jari yang biasanya hanya butuh dengan satu jari. Saya tidak bisa memutar gas penuh di jalan lurus," katanya.
"Tapi tidak ada penjelasan (untuk arm pump). Saya tetap berlatih sama, saya bahkan merasa lebih baik. Bersepeda dan (intinya) saya tidak tahu," katanya.
Quartararo pernah menjalani operasi arm pump di lengan kanan yang sama pada musim 2019 saat menjadi rookie.
Setelah operasi kondisinya baik-baik saja, pada musim 2020 pun jarang kambuh. Hanya pada seri di Portimao, Portugal.
"Tahun lalu di Portimao sangat buruk (arm pump) dan tahun ini sempurna. Selama bertahun-tahun saya balapan di sini, di Jerez sangat baik," katanya.
Quartararo kecewa sebab dia tampil impresif sejak kualifikasi dan di awal balapan. Musim lalu bahkan dia berhasil menang di Jerez.
"2020 di sini sempurna, tidak ada masalah. Bahkan tidak ada rasa sakit yang kecil dan tahun ini benar-benar sebaliknya," kata Quartararo.
"Saya memimpin dengan selisih satu detik dan kemudian saya tidak memiliki tenaga lagi. Saya masih berjuang untuk enam lap lagi dengan rasa sakit, untuk mempertahankan keunggulan satu detik, tetapi itu tidak mungkin bagi saya. Tidak ada tenaga lagi," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/03/094200315/quartararo-ungkap-alasan-tercecer-di-gp-jerez