JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai jenis bensin berbeda oktan membuat beberapa pemilik kendaran kerap mencampurnya dengan berbagai alasan.
Seperti halnya mengombinasikan Premium, Pertalite, Pertamax hingga Pertamax Turbo sesekali guna memperbaiki perfoma mesin dan membuat pembakaran menjadi lebih baik.
Lantas, adakah efek yang ditimbulkan jika kendaraan sering menggunakan bensin dengan Research Octane Number (RON) berbeda?
Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, hal tersebut sah-sah saja dilakukan, namun tidak akan berpengaruh apapun terhadap perfoma mesin.
“Contoh, pemilik mobil biasanya menggunakan bensin Premium, kemudian setiap 6 bulan sekali isi Pertamax Turbo, hal itu diperbolehkan. Namun, tidak ada efek pengaruh ke performance kendaraan,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/4/2021).
Paimin menjelaskan, mencampurkan Premium, Pertamax sampai Pertamax Turbo sangat bisa dilakukan karena sama-sama golongan bensin dan memilik zat yang sama. Kendati demikian, Paimin tidak merekomendasikan hal tersebut untuk dilakukan.
“Masing-masing bensin memiliki karakteristik sulfur yang berbeda, muatannya pun juga berbeda,” katanya.
Jika awalnya mengonsumsi Premium, kemudian dicampur dengan BBM oktan tinggi seperti Pertamax Turbo, hal tersebut tidak akan memperbaiki perfoma mesin. Justru yang terjadi adlah penurunan kualitas bahan bakar.
“Sebaiknya pemilik mobil memilih BBM berdasarkan rasio kompresi kendaraan. Karena kalau memilih BBM yang lebih tinggi rasionya dari kendaraan yang dimiliki, bisa jadi tidak akan terbakar sempurna. Otomotis akan ada sisa residu,” ujar Paimin.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/29/112200615/ini-dampaknya-jika-sering-mencampur-bbm-beda-oktan