JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Lebaran, banyak masyarakat yang memilih membeli mobil bekas untuk digunakan berpergian bersama keluarga.
Namun, membeli mobil bekas juga jangan sampai terpancing karena harga yang ditawarkan relatif murah.
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, ketika membeli mobil bekas sebaiknya dilakukan di tempat yang terpercaya. Sehingga, tidak ada perasaan khawatir ketika menggunakannya untuk berpergian bersama keluarga.
“Belilah di tempat yang terpercaya, yang kita tahu persis mobilnya tidak bermasalah. Apalagi jika mobilnya akan dipakai untuk jarak jauh, kalau bermasalah kan kasihan,” kata Fischer saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Fischer menambahkan, segmen mobil bekas saat ini kebanyakan ada di mobil-mobil dengan kisaran harga Rp 160 juta atau di bawah Rp 200 jutaan. Pembelinya lebih banyak anak muda yang baru berkeluarga.
“Kasihan kan kalau mogok di jalan, nanti anak istrinya kepanasan di jalan,” katanya.
Fischer juga mengingatkan, ketika membeli mobil bekas sebiaknya jangan tertipu dengan odometer. Pasalnya, odometer mudah atau bisa untuk dimanipulasi.
Sebelum membeli, pastikan mengecek semua kondisi kendaraan, termasuk bagian mesin, pendingin, sampai kaki-kaki. Lebih amannya, bawa kendaraan itu ke bengkel resmi atau terpercaya, untuk mengetahui kondisi mobil sedetail mungkin.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/27/094200215/jangan-sampai-tertipu-ini-tips-beli-mobil-bekas-jelang-lebaran