JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua orang memiliki preferensi untuk membeli mobil keluaran anyar. Sebagian malah menyukai mobil-mobil lawas.
Hal ini terlihat dari makin bertambahnya anggota di berbagai komunitas pecinta mobil lawas.
Muncul istilah 'motuba' untuk mobil lawas, singkatan dari mobil tua bangka. Istilah ini disematkan untuk mobil-mobil keluaran tahun lama yang kini sudah discontinue alias tidak diproduksi lagi.
Karena sebentar lagi Lebaran tiba, mencoba seluk beluk motuba menggunakan THR tidak ada salahnya. Bagi orang awam, adakah tips atau saran ketika akan membeli motuba untuk yang pertama kalinya?
Ifan Ramadhana selaku Sekretaris Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Provinsi DKI Jakarta memiliki beberapa tips bagi orang-orang yang tertarik terjun di dunia mobil lawas ini.
"Jika ingin membeli motuba, yang pertama kali dicek tentu bodinya. Apakah masih mulus atau sudah ada karat. Teliti pada bagian-bagian detail karena mungkin bisa ditemukan karat di sudut-sudut yang jarang terlihat," kata Ifan kepada Kompas.com, Minggu (25/4/2021).
Cek pula komponen-komponen karet seperti wiper dan lis pintu mobil. Lihat kondisinya masih bagus atau sudah getas.
Setelah puas mengecek kondisi eksterior, Ifan menjelaskan mengenai interior mobil. Cek kondisi jok, apakah sudah kempes saat diduduki atau masih cukup empuk. Lihat juga kondisi pada bahan pelapisnya. Pastikan tidak ada kerusakan pada bahan pelapis jok.
Selanjutnya cek kondisi kelistrikan dan mesin. Jangan lupa juga untuk melihat sistem pendingin termasuk tanki air radiator.
"Lalu kelengkapan printilan-printilan kecil seperti emblem mobil. Bisa juga lihat kembali di interior, misalnya kisi-kisi AC masih lengkap dengan kondisi yang baik. Terkadang justru tidak lengkapnya printilan semacam itu sedikit menyulitkan karena jarang ada yang menjualnya," ungkap Ifan menambahkan.
Ia juga mengingatkan untuk melihat kondisi kaki-kaki mobil. Terutama untuk motuba yang lebih sering terparkir jarang digunakan. Ini karena mobil yang terlalu lama dalam kondisi terparkir, kaki-kakinya rawan rusak.
Terkait memilih antara motuba orisinil atau yang sudah modifikasi, Ifan mengatakan kembali lagi ke selera masing-masing. Dari sisi harga, umumnya motuba orisinil memiliki harga yang lebih tinggi dari motuba modifikasi.
Namun ada contoh kasus motuba modifikasi dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Biasanya ini karena modifikasi yang dilakukan menggunakan part-part khusus untuk model mobil tersebut tanpa mengubah konsep mobil klasik itu sendiri. Part modifikasi yang terpasang pun asli bukan replika.
Yang terakhir, Ifan menyarankan untuk tidak ragu bertanya ke komunitas pemilik mobil sesuai model yang diincar. Umumnya para anggota komunitas mobil akan siap membantu dalam membeli motuba impian.
"Teman-teman komunitas mobil biasanya siap membantu. Entah itu memberi rekomendasi bengkel, tips dalam membeli, bahkan bisa juga mau ikut membantu mengecek kondisi motuba yang akan dibeli," ungkap Ifan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/26/130200715/catat-ini-tips-beli-mobil-lawas-jelang-lebaran