JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi maraknya pencurian sepeda motor semakin hari kian meresahkan. Terutama dalam kondisi bulan Ramadhan seperti saat ini yang membuat aksi kriminal kian meningkat, terlebih saat menjelang Lebaran.
Seperti aksi pencurian yang terjadi di salah satu indekos di Jalan Karet Belakang, Kuningan, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/04/2021) sekitar pukul 19.40 WIB.
Dalam rekaman kamera CCTV yang diunggah oleh akun instagram @warung_jurnalis, pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu meluncurkan aksinya ketika penjaga indekos shalat tarawih.
Akibatnya, penghuni kosan berinisial MA harus kehilangan satu unit sepeda motor Honda Vario 125 cc hitam miliknya.
Agar terhindar dari peristiwa tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan motor dicuri. Berikut 4 tipsnya.
1. Parkir di posisi aman/terdalam
Cara ini dinilai bisa menyulitkan maling ketika ingin meluncurkan aksinya. Karena saat terhalang motor lain, maling pasti akan berpikir dua kali untuk mengambil motor incarannya.
“Biasanya maling akan mencari posisi yang paling mudah untuk dijangkau. Jadi kalau mau parkir, cari tempat yang mengumpat,” ujar Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
2. Pasang kunci pengaman tambahan
Saat ini sudah banyak tersedia dipasaran kunci pengaman tambahan. Salah satunya adalah gembok yang dikaitkan pada lubang cakram depan dan rantai belakang pada motor selain matik.
“Yang pasti kunci ganda lebih dianjurkan karena sudah terbukti bisa mencegah pencurian,” kata Ribut.
Perangkat tambahan yang disarankan adalah kunci pengaman pada tuas rem. Cara kerjanya dengan mengunci tuas rem dan tuas gas agar tidak bisa digunakan.
Jadi, meskipun kunci setang bisa diakali dan motor bisa dihidupkan, tetap tidak bisa dijalankan karena tuas gas terkunci.
3. Kunci setang ke kanan
Posisi kunci setang ke kanan dinilai lebih aman meminimalisir pencurian. Sebab dianggap bisa menyulitkan maling untuk beraksi.
Pengecualian untuk motor sport, posisi setang motor ke kanan membuatnya menjadi sedikit menutup lubang kunci. Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.
Menurut Ribut, posisi setang ke kanan akan membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor. Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri.
“Posisi tersebut (setang ke kiri), lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat,” katanya.
4. Cabut CDI
CDI merupakan kepanjangan dari capacitor discharge ignition. Ini adalah alat yang berfungsi untuk menjalankan proses pengapian pada motor dengan sistem karburator.
Pada motor-motor skutik yang masih mengadopsi sistem karburator, letak CDI biasanya mudah dijangkau. Biasanya dipasang di bawah bagasi, contohnya Honda Beat.
Saat komponen ini dicabut, mesin motor dipastikan tidak akan bisa menyala. Cara melepasnya pun terbilang mudah. Kondisi ini dinilai bisa membuat maling berpikir dua kali untuk menggondol motor incarannya.
Ukuran CDI yang relatif kecil dianggap tidak akan merepotkan untuk dimasukan ke tas atau bahkan ke kantong celana.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/19/164100315/marak-pencurian-motor-jelang-lebaran-ini-4-tips-aman-saat-parkir