SOLO, KOMPAS.com - Setelah "kecolongan" dengan beredarnya video yang memperlihatkan aksi kebut-kebutan di jalan Slamet riyadi Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, Satlantas kota Solo memperketat operasi pada malam hari.
Operasi dilakukan untuk mencegah kegiatan masyarakat yang meresahkan dan menyalahi aturan di kota Solo. Salah satunya untuk menghalang terjadinya balap liar ataupun kejadian kriminal di kota Solo.
"Operasi pada malam hari bulan puasa kami perketat, setelah kemarin merasa kecolongan dengan adanya aksi kebut-kebutan maka kami akan tetap melaukan tindakan preventif," kata Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Adhytia Warman kepada Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Selain melakukan operasi terhadap pengguna kendaraan yang melakukan balap liar, petugas juga melakukan tindakan terhadap pengguna sepeda motor yang menggunakan knalpot racing atau knalpot brong.
Operasi yang dilakuan oleh petugas dilakukan hingga dini hari. Adhytia juga menjelaskan bahwa kepolisian juga akan membubarkan dan memberikan sosialisai kepada masyarakat yang melakukan kegiatan sahur on the road.
"Kemarin juga ada beberpa masyarakat yang melakukan kegiatan sahur on the road, setelah melakukan operasi lalu lintas kami lanjut operasi sampai dini hari dan mendapati beberapa orang yang malakukan kegiatan sahur on the road. Kami berikan sosialisai dan penjelasan, akhirnya mereka mengerti lalu bubar dengan tertib," ucap Adhytia.
Bukan tanpa alasan, kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Polresta Surakarta bertujuan untuk tetap menjaga keamanan di lingkungan kota Solo. Selain itu tidakan yang dilakukan juga untuk kepentingan besama mengingat kasus covid-19 yang masih beredar di Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/19/081200815/razia-lalu-lintas-di-solo-diperketat-selama-ramadhan