JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan mobil keluarga 7-penumpang murah alias low multi purpose vehicle (LMPV) di dalam negeri mulai menunjukkan tren pemulihan sepanjang periode Maret 2021.
Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat kepada mobil baru sampai 72,6 persen dari bulan sebelumnya usai diberlakukan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hingga 100 persen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan dari pabrik ke diler atau wholesales LMPV selama akhir kuartal I/2021 ialah 13.983 unit.
Capaian ini meningkat 250 persen dari torehan bulan lalu menjadi 13.983 unit dan naik 0,73 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya alias sebelum pandemi Covid-19.
Adapun penguasaan mobil keluarga murah juga mulai kembali ke level normal atau sekitar 18-20 persen dari total penjualan mobil nasional. Saat ini, market share-nya 16,4 persen.
Sementara, untuk model LMPV terlaris per-Maret 2021 masih ditempati Toyota Avanza dengan pencapaian 7.251 unit. Jumlah tersebut tumbuh signifikan dari bulan lalu maupun secara tahunan (year-on-year).
Mitsubishi Xpander selaku pesaing terkuat mobil sejuta umat ini pun demikian, total pasarnya mulai kembali normal yakni di level 2.200-an unit. Hanya saja untuk Daihatsu Xenia masih tumbuh lambat.
Karenanya, saat ini posisi ketiga LMPV terlaris ditempati oleh Suzuki Ertiga setelah mampu mencatatkan angka penjualan 1.474 unit, naik sekitar 1.000 unit dibandingkan satu bulan sebelumnya serta tahun lalu.
Berikut daftar LMPV terlaris pada Maret 2021 (wholesales):
1. Toyota Avanza: 7.251 unit
2. Mitsubishi Xpander: 2.215 unit
3. Suzuki Ertiga: 1.474 unit
4. Honda Mobilio: 1.148 unit
5. Daihatsu Xenia: 1.025 unit
6. Wuling Confero: 870 unit
Berikut daftar LMPV terlaris pada Maret 2020 (wholesales):
1. Toyota Avanza: 7.086 unit
2. Mitsubishi Xpander: 2.797 unit
3. Daihatsu Xenia: 1.684 unit
4. Honda Mobilio: 1.558 unit
5. Wuling Confero: 337 unit
6. Nissan Livina: 259 unit
7. Suzuki Ertiga: 160 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/17/174100915/impas-relaksasi-ppnbm-pasar-lmpv-mulai-pulih-di-maret-2021