JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan motor listrik pada beberapa tahun belakangan ini cukup pesat. Salah satu pabrikan yang motor listriknya sangat ditunggu kehadirannya adalah Ducati.
Ducati terkenal dengan motor-motornya yang memiliki mesin berkapasitas besar dan bertenaga. Selain itu, pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale ini juga selalu menghadirkan motor sport.
Di MotoGP, pabrikan ini bahkan menjadi pemegang rekor motor tercepat dengan 362,4 km/jam. Top speed tersebut diraih oleh Johann Zarco di Sirkuit Losail, Qatar, beberapa pekan lalu.
Dikutip dari MCN, Rabu (14/4/2021), Ducati memutuskan untuk tidak memperbanyak model buatannya dengan motor listrik. Setidaknya, untuk jangka waktu dekat ini.
"Apakah kami akan memproduksi Ducati elektrik segera? Tidak. Kami pikir untuk mesin seperti yang kami produksi sekarang, motor listrik tidak bisa menjamin kenikmatan, daya tempuh, berat, dan lainnya, yang diharapkan pengendara Ducati," ujar Ducati Vice President of Sales Francesco Milicia.
Namun demikian, bukan berarti Ducati tidak ingin berkontribusi untuk menciptakan kendaraan yang tidak memiliki emisi.
Milicia mengungkapkan, Ducati sedang menggali solusi lain, seperi idenya Porsche yang menggunakan bahan bakar sintetis.
"Kami juga melihat dengan baik solusi lainnya untuk nol emisi atau rendah emisi, seperti bahan bakar sintetis. Merek lain di grup kami, seperti Porsche, sedang melihatnya dan itu adalah sesuatu yang kami lihat dalam jangka menengah,” kata Milicia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/14/144100715/ducati-belum-mau-kembangkan-motor-listrik-pilih-bahan-bakar-sintetis