JAKARTA, KOMPAS.com – Peluncuran layanan perpanjangan SIM online atau SIM Nasional Presisi (Sinar) dipercaya dapat meningkatkan jumlah pemohon, yang secara langsung berdampak pada penerimaan negara.
Dalam tayangan presentasi peluncuran Sinar, disebutkan bahwa tiap harinya Polri menerimna 900.000 sampai 1 juta pemohon di seluruh Indonesia yang melakukan perpanjangan dan pembuatan SIM tanpa aplikasi online.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, dengan kemudahan yang ada tentu jumlah pemohon SIM bisa lebih meningkat.
“Tentunya karena ini mengurangi antrean, mengurangi orang menumpuk, dan adanya kemudahan-kemudahan,” ujar Sigit, dalam tayangan virtual (13/4/2021).
Tak heran jika Sigit optimistis jumlah masyarakat yang memohon atau melakukan perpanjangan SIM akan jauh lebih meningkat.
“Dan ini juga tentunya bermanfaat bagi negara, karena memang ada PNBP atau pajak yang masuk untuk negara, jadi ini tentunya baik untuk kita semuanya,” kata Sigit.
Selain menambah pemasukan negara, bertambahnya pemilik SIM juga bisa berdampak pada kecakapan masyarakat dalam berkendara.
Artinya, jika pemilik SIM makin banyak, jumlah orang yang sadar dan tertib berlalu lintas juga bisa meningkat.
Sebelumnya, Polri juga mengklaim bahwa terobosan layanan perpanjangan SIM online jadi yang pertama di dunia.
“Berdasarkan informasi dari teman-teman yang berada di luar seperti itu, dan memang aplikasi ini baru pertama kali ada di Indonesia,” ucap Sigit.
“Namun demikian rekan-rekan bisa mengecek sendiri kebenarannya. Tapi intinya kami berusaha membuat yang terbaik untuk masyarakat,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/14/091200915/kapolri-harap-adanya-aplikasi-online-makin-banyak-orang-punya-sim