JAKARTA, KOMPAS.com - Saat bulan puasa, bukan hanya lapar dan haus yang perlu ditahan. Tapi, emosi pun juga penting untuk dijaga agar tidak mudah terpancing amarah.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar saat berkendara tetap aman dan nyaman, serta tidak mengganggu jalannya puasa.
Pertama, dimulai dari persiapan perjalanan. Persiapan ini dilakukan sejak sahur, dengan memilih asupan makanan yang bernutrisi tinggi, seperti sayur mayur dan buah-buahan.
“Selain itu para bikers juga disarankan perbanyak minum air putih saat sahur agar dapat mencegah terjadinya dehidrasi tubuh saat berkendara di terik panas matahari,“ ujar Johanes Lucky, Instuktur Safety Riding AHM, dalam keterangan resminya.
Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan berkendara, seperti jaket, helm dan, sarung tangan serta membawa kelengkapan surat berkendara.
Kedua, buatlah rute perjalanan agar lebih efisien. Ada baiknya untuk menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Jadi, bisa terlihat situasi perjalanan dan memilih jalur yang tepat dan aman.
”Untuk daerah yang belum pernah didatangi, sebaiknya para pengendara pelajari situasi jalanan agar tidak membuang waktu karena tersesat di jalan dan terlalu lama berkendara,” kata Johanes.
Johanes menambahkan, saat berkendara jangan sambil memperhatikan aplikasi. Melihat aplikasi peta hanya boleh dilakukan ketika kendaraan berhenti atau minggir sejenak ke posisi aman di bahu jalan.
Ketiga, tak sedikit orang yang merasakan kantuk saat di bulan puasa. Setelah melakukan perjalanan selama satu atau dua jam, sempatkan beristirahat selama 10 menit.
“Lakukan istirahat setelah satu sampai dua jam berkendara, namun apabila rasa ngantuk menyerang atau konsentrasi sudah menurun segera beristirahat,” ujar Johanes.
Keempat, jaga emosi saat berkendara. Apalagi, saat bulan puasa biasanya kondisi lalu lintas jelang buka puasa menjadi sangat padat.
Sebab, banyak orang yang mengejar waktu agar bisa berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Dalam kondisi seperti ini, emosi akan mudah sekali terpancing.
“Salah satu cara mencegah emosi adalah dengan selalu berfikir positif terhadap pengendara lainnya,” kata Johanes.
Terakhir, jagalah toleransi saat berkendara. Saat di perjalanan, mungkin tak sedikit melihat atau merasakan langsung pengendara lain yang sembarangan, seperti menyerobot jalanan, berkendara melawan arus, maupun menggunakan trotoar.
Usahakan untuk selalu mengedepankan toleransi dan rasa sabar, agar kepentingan sesama pengguna jalan dapat terpenuhi, serta tetap mampu mengendalikan emosi saat berpuasa.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/13/150100515/jaga-konsentrasi-saat-puasa-dan-harus-berkendara