Wujud SUV Murah Hyundai Alcazar, Siap Tantang Rush-Terios

JAKARTA, KOMPAS.com – Bukan lagi sekadar bocoran, Hyundai secara resmi merilis gambar perdana Alcazar. Sport utility vehicle (SUV) murah yang khusus dikembangkan untuk pasar India dengan kapasitas tujuh penumpang.

Dilansir dari Autocar India, Alcazar mengusung basis yang sama dengan Hyundai Creta. Namun, SUV ini lebih panjang 150 mm menjadi 2.760 mm dibanding saudaranya.

Kondisi ini tentu memberikan ruang yang lebih lapang di interior, khususnya pada kursi baris ketiga. Dari luar, Alcazar tampak mirip dengan Creta. Namun terlihat lebih panjang pada bagian pilar C ke D.

Melihat eksteriornya, terlihat garis-garis tegas pada bagian depan yang mana terlihat sangat mirip dengan Creta.

Meskipun ada sejumlah perbedaan, seperti dengan hiasan krom, bumper depan yang terlihat kokoh, lampu yang menyatu dengan gril, hingga desain pelek yang terlihat unik.

Pada kabinnya, tersedia pilihan konfigurasi enam tempat duduk dengan captain seat atau tujuh kursi dengan bangku baris kedua utuh.

Menariknya, bangku baris kedua memiliki mekanisme sekali sentuh untuk mengakses baris ketiga serta fungsi geser. Sehingga mempermudah akses penumpang bangku baris ketiga.

Sementara itu, dengan ketiga baris dalam posisi terpasang, masih ada 180 liter ruang bagasi yang tersedia. Ruang bagasi itu dapat ditingkatkan dengan melipat baris ketiga yang dapat direbahkan.

Menurut laporan Carscoops, Alcazar bakal menggendong mesin 2.000 cc bertenaga 159 PS atau sekitar 157 tk dengan torsi maksimal 192 Nm.

Ada pula pilihan mesin turbodiesel 1.5 liter U2 CRDi yang sama seperti Hyundai Creta. Mesin diesel itu bisa menghasilkan tenaga 115 PS atau sekitar 113 tk dengan torsi maksimal 250 Nm.

Hyundai belum mengumumkan harga jual Alcazar, namun melihat ukurannya, tampaknya mobil ini cocok bersaing dengan Toyota Rush dan lain-lain di segmen SUV murah tujuh penumpang Tanah Air.

Penggunaan mesin bensin 2.000 cc dan diesel 1.500 cc tentu jadi pilihan menarik di kelasnya. Namun perlu ditinjau lagi apakah sudah sesuai dengan keinginan konsumen Indonesia atau belum.