JAKARTA, KOMPAS.com - Jalannya balapan pada MotoGP Doha 2021 sangat sengit di tiap barisan. Meski demikian, tidak ada satu pun pebalap Honda yang berhasil menembus sepuluh besar.
Bahkan, prestasi terbaik Honda hanya bisa finis di urutan ke-13 melalui Pol Espargaro. Namun, Pol tetap yakin dirinya cukup kuat untuk menjadi juara dunia MotoGP 2021.
"Losail adalah salah satu trek terburuk untuk kami. Kami tidak memiliki sesi di mana catatan waktu kami bagus. Tapi, saya tetap menjadi salah satu yang tercepat di balapan," ujar Pol, dikutip dari Speedweek.com, Senin (5/4/2021).
Pol mengaku kehilangan waktu hingga 2,9 detik ketika dirinya melakukan kesalahan saat mengerem dan terpaksa melebar. Selain itu, posisi start yang buruk dengan urutan ke-15 juga diakuinya menjadi kendala untuk bisa bersaing di barisan terdepan.
Pol tertinggal 6,063 detik dari Fabio Quartararo yang menang pada seri kedua MotoGP 2021 ini. Jika dikurangi 2,9 detik, Pol masih bisa finis di urutan ketujuh.
"Saya merasa duduk di atas salah satu motor terbaik di grid sejauh ini. Kami hanya perlu menyatukan kepingan puzzle secara benar," kata Pol.
Menurutnya, jika hasil kualifikasinya bagus, bukan tak mungkin dirinya bisa naik podium. Di trek di mana Honda biasanya tidak bagus, Pol mengaku performanya sudah luar biasa.
"Sekarang, saya duduk di atas motor yang saya inginkan sejak bertahun-tahun ini. Saya merasa cukup kuat untuk menjadi juara dunia pada akhir musim nanti," ujar Pol.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/05/162100115/finis-ke-13-pol-espargaro-masih-pede-bisa-juara-dunia-motogp-2021