JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama sesi latihan bebas pada Moto2 Doha 2021 ini berjalan tidak sesuai harapan. Para pebalap Pertamina Mandalika SAG Team mengalami kesulitan untuk menemukan setting terbaik.
Pada seri pertama yang digelar pekan lalu, penampilan Bo Bendsneyder tampak menjanjikan. Bahkan, pebalap yang akrab disapa Mas Bo tersebut berhasil start dari barisan terdepan di urutan ketiga.
Pada sesi latihan bebas FP1, Bendsneyder hanya sanggup membawa motornya di urutan ke-14. Catatan waktunya di FP1 ini 2 menit 0,897 detik.
Pada FP2, catatan waktunya meningkat menjadi 1 menit 59,907 detik. Tapi, secara posisi, Bendsneyder justru merosot jadi posisi ke-20.
Bendsneyder masih tertinggal 1,3 detik dari pebalap tercepat, yakni Raul Fernandez, pebalap Red Bull KTM Ajo. Mas Bo sendiri mengakui hari pertama seri kedua Moto2 2021 ini lebih sulit dibandingkan pekan lalu.
"Kemarin merupakan Jumat yang berbeda dari pekan lalu, lebih rumit. Sesi (FP) pagi tidak terlalu buruk, namun di malam hari situasinya berbeda. Selama FP2, itu sulit dipahami," kata Bendsneyder, dikutip dari Motorsport.com, Sabtu (3/4/2021).
Bendsneyder menambahkan, feeling dengan motor tidak buruk, bahkan sebenarnya cukup bagus. Dia mengaku hanya tidak bisa melakukan satu lap secara maksimal.
"Saya dengan tim telah melihat datanya dan kami tahu apa yang berbeda dibandingkan minggu lalu. Jadi, kami akan mengubahnya," ujar Bendsneyder.
Rekan setimnya, Thomas Luthi, yang juga menjadi senior di tim ini juga tak mampu berbuat banyak. Luthi menempati urutan ke-22 pada FP1. Sedangkan pada FP2, dirinya naik jadi posisi ke-19.
"Itu hari yang berat. Kami mengharapkan lebih banyak dari hari pertama akhir pekan kedua ini di sini di Qatar. Sebenarnya sedikit mengecewakan karena kami tidak langsung mendapatkan waktu kualifikasi untuk Q2," kata Luthi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/03/164100515/pertamina-mandalika-sag-team-kesulitan-di-hari-pertama-moto2-doha-2021