JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu larangan ketika mengisi bensin di SPBU adalah membiakan mesin mobil menyala. Oleh sebab itu, saat melakukan pengisian harus mematikan mesin.
Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, hal tersebut wajib dilakukan ketika isi bensin untuk mencegah kebakaran jika uap bensin terpapar panas mesin.
“Hal ini karena pada saat proses pengisian ke tangki kendaraan akan ada uap yang keluar dari tangki, sehingga sangat berbahaya terjadinya segitiga api atau panas yang cukup dar mesin, udara, oksigen dan bahan bakar,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/3/2021).
Hal yang sama juga dilontarkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Ia menjelaskan, mematikan mesin dapat mencegah uap bensin tersambar oleh percikan api busi.
“Jadi kalau mesin menyala, dan ada kabel busi yang luka, bisa saja timbul percikan bunga api dan menyebabkan terbakar,” kata Didi.
Didi menambahkan, pabrikan mobil sebetulnya sudah merancang desain mobil sedemikian rupa agar mobil lebih aman saat mengisi bahan bakar.
Contohnya, letak tutup pengisian tangki BBM di mobil pasti posisinya berlawanan dengan letak knalpot. Begitu juga dengan letak mesin yang berjauhan dengan ujung knalpot.
Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko kebakaran. Meski demikian, Didi mengatakan demi alasan keselamatan sebaiknya tetap mengikuti aturan yang berlaku.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/01/151200115/banyak-yang-belum-paham-ini-alasan-harus-matikan-mesin-saat-isi-bbm