JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pegiat touring, umumnya sepeda motor jenis sport jadi pilihan utama. Alasannya karena motor jenis ini memiliki kapasitas mesin yang besar dan stabil pada kecepatan tinggi.
Namun, belakangan ini makin banyak orang melakukan touring dengan menggunakan motor matik.
Meski tidak semua motor matik memiliki kapasitas mesin yang besar, faktor kepraktisan jadi alasan utama memilih motor matik sebagai kendaraan touring.
Sama seperti motor jenis lain, sebelum melakukan touring menggunakan motor matik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Pada dasarnya sama seperti motor jenis lain, lakukan pemeriksaan awal pada kendaraan sebelum melakukan touring," kata Marcell Kurniawan selaku Training Director The Real Driving Center (RDC) saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/3/2021).
Terdapat enam komponen utama dalam pengecekan kondisi kendaraan sebelum melakukan touring disingkat T-CLOCK, yaitu Tires & Wheels, Control, Light, Oil, Chasis, dan Kickstand.
Pastikan keenam komponen tersebut dalam kondisi prima agar saat perjalanan tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.
"Jangan lupakan juga kondisi kickstarter harus pada kondisi baik. Umumnya pengendara motor matik mengandalkan starter elektrik. Padahal kita tetap harus mempersiapkan diri terhadap kemungkinan masalah kelistrikan di perjalanan meski enam komponen yang disebutkan di awal sudah dicek semua," kata Marcell menambahkan.
Selain kondisi kendaraan yang prima, pengendara pun juga harus dalam kondisi 100 persen siap melakukan touring baik secara fisik maupun psikis.
Pastikan untuk mengenakan pakaian berwarna terang agar mudah dilihat pengguna jalan lain. Pakai juga helm jenis full face, celana panjang, sepatu dengan tinggi di atas mata kaki, serta sarung tangan full fingered.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/28/193100415/perhatikan-hal-berikut-sebelum-touring-pakai-skutik