Kupas Tuntas Fitur Unggulan Mitsubishi Eclipse Cross

JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen medium SUV saat ini banyak dihuni oleh banyak produk, salah satu yang menonjol adalah Mitsubishi Eclipse Cross.

Mitsubishi Eclipse Cross merupakan salah satu medium SUV yang memiliki fitur terlengkap di kelasnya. Tidak heran mobil ini jadi pilihan yang menarik bagi Anda yang mencari mobil berkapasitas 5 penumpang dengan rentang harga Rp 400 jutaan.

Ada banyak fitur keselamatan yang disematkan di Eclipse Cross, mulai dari rem ABS+EBD, kamera mundur, sensor parkir, Stability Control, Hill Start Assist, rem parkir elektrik, Idling Stop System, Forward Collision Mitigation, serta Lane Departure Warning.

Di interior, juga tersedia Head Up Display yang bisa diatur kecerahan sudut kemiringan, serta Eco Mode untuk menjaga efisiensi selama berkendara. Namun sayang, SUV kompak ini belum memiliki fitur kamera 360.

Mobil ini juga sudah disematkan fitur Active Cruise Control (ACC) yang mulai jamak di mobil kelas Rp 500 jutaan ke atas.

Fitur tersebut mulai bisa bekerja di kecepatan minimal 30 kpj. Anda bisa langsung mengaktifkannya dengan memencet tombol cruise control seperti biasa.

Bedanya, fitur ACC memungkinkan Anda untuk mengikuti kecepatan kendaraan di depan sampai berhenti total. Jadi fitur ini akan sangat membantu ketika melewati jalan macet dean merayap.

Ketika mobil berhenti, fitur Auto Hold akan aktif dan secara otomatis ACC akan berhenti beroperasi. Untuk mengaktifkannya, Anda tinggal melanjutkan dengan menggeser tombol cruise control ke bawah.

Jarak antar kendaraan juga bisa disetel sesuai keinginan. Hal ini cukup berguna, mengingat kondisi lalu lintas di Indonesia, khususnya Jakarta yang terbilang padat.

Fitur menarik lainnya yakni Active Yaw Control (AYC). Fitur ini sudah terintegrasi dengan sistem pengereman yang membuat mobil tetap stabil ketika bermanuver.

Bisa dibilang ini merupakan fitur turunan dari Lancer Evolution, yang berguna saat pengemudi ingin melakukan manuver dengan cepat. Maka seketika terasa ada sedikit pengereman di roda depan.

Contohnya, saat belok kanan, maka ban depan sebelah kiri akan direm agar mobil tetap stabil. Alhasil pengemudi bisa terhindar dari potensi understeer dan mobil tetap melaju stabil di jalurnya.

Perlu dicatat, fitur ini hanya berguna ketika mobil melakukan manuver ekstrem. Saat berbelok dengan lembut, misal di jalan tol atau di jalan biasa fitur ini tidak bekerja.