JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang tidak digunakan memiliki beberapa risiko kerusakan. Salah satunya bahan bakar yang basi lantaran tidak terbakar dalam waktu yang lama.
Selama berdiam di dalam tangki, bensin telah berubah kandungannya dan menghasilkan endapan.
Dengan komposisi yang berubah, perfoma pasti mengalami reduksi. Mulai dari pembakaran yang tidak sempurna lagi, hingga membuat penurunan efisiensi bahan bakar.
Namun dari semua itu yang paling berbahaya justru efek bagi injektor, terutama saat bensin yang basi telah membuat endapan di dasar tangki bahan bakar.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, fuel pump yang tersumbat karena kualitas bahan bakar yang buruk punya beberapa gejala yang bisa dirasakan pengemudi.
“Saat sedang berjalan mesin terasa brebet atau tidak mau berakselerasi meski pedal gas sudah diinjak. Bahkan mesin bisa mati secara tiba-tiba,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Didi, kondisi ini terjadi karena tekanan pompa bensin yang menurun drastis. Sehingga membuat pasokan bahan bakar ke ruang mesin tidak mencukupi untuk melakukan pembakaran sempurna.
“Oleh sebab itu mesin terasa endut-endutan, sampai pada akhirnya mati total dan tidak bisa distarter lagi,” kata Didi.
Didi juga menambahkan, kalau konsumen ada yang mengalami kejadian seperti ini sebaiknya jangan memaksa untuk menghidupkan mesin.
“Biasanya karena indikator bensin masih ada, mobil distarter terus. Padahal fuel pump sudah gagal menyedot bensin. Lebih baik segera hubungi bengkel langganan atau layanan mobile service dari bengkel resmi,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/19/163120215/awas-bensin-basi-bisa-bikin-fuel-pump-bermasalah