Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inden Masih Tahunan, Suzuki Belum Putuskan Ambil Jimny dari India

JAKARTA, KOMPAS.com – Peminat Suzuki Jimny tampaknya belum berkurang. Konsumen yang ingin memilikinya sampai sekarang masih harus inden.

Padahal antrean atau waktu tunggu Jimny kurang lebih masih sama seperti sebelumnya. Di beberapa diler bahkan inden Jimny bisa mencapai 10 tahun.

“Iya masih sama, ada yang 3 tahun, 5 tahun, bahkan lebih,” ujar Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), kepada Kompas.com (17/3/2021).

“Makanya kami setop inden sejak tahun lalu, karena kami ingin penuhi dulu permintaan konsumen,” tuturnya.

Harold juga mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan pemesanan Jimny dibuka kembali. Pasalnya kuota yang dikirimkan per bulan dari prinsipal di Jepang belum berubah.

Menurutnya, inden Jimny yang membeludak merupakan fenomenal global yang tidak hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga di sejumlah negara tempat Jimny dijual.

“Pasokan kami tentu tergantung dari prinsipal. Kita enggak bisa minta lebih, karena prinsipal menjaga ketersediaan juga untuk seluruh dunia. Per bulan kita dapat sekitar 40-50 unit,” kata Harold.

Sementara itu, diketahui bahwa Jimny turut diproduksi di fasilitas Suzuki di India. Bertambahnya pasokan Jimny di mancanegara mungkin saja bisa mengurangi waktu tunggu konsumen Tanah Air.

Namun Marketing Director 4W PT SIS Donny Saputra, mengatakan, pihaknya belum menentukan apakah bakal mendatangkan Jimny dari India atau tidak.

“Soal Jimny belum berubah, indennya masih panjang. Sejauh ini kami belum memutuskan mengambil Jimny dari India, jadi sampai saat ini, unit yang datang itu langsung dari Jepang,” ujar Donny, kepada Kompas.com belum lama ini.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/18/110200315/inden-masih-tahunan-suzuki-belum-putuskan-ambil-jimny-dari-india

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke