SOLO, KOMPAS.com - Umumnya sepeda motor dilengkapi dua jenis standar, samping dan tengah (ganda). Biasanya pengendara lebih memilih menggunakan standar samping ketika memarkir sepeda motornya karena lebih praktis.
Mayoritas wanita pun juga terbiasa menggunakan standar samping saat parkir. Menggunakan standar ganda dianggap membutuhkan banyak tenaga.
Apalagi kini telah banyak sepeda motor yang dilengkapi dengan teknologi side stand switch yang otomatis mematikan mesin saat standar samping diturunkan.
Namun, memarkir motor dengan standar samping dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan dampak pada rangka motor.
Ditemui Kompas.com, Kamis (11/3/2021), Joko Suparman selaku Kepala Mekanik di Bengkel Ahass Sumber Motor Sragen, menjelaskan bahwa parkir motor dengan standar samping dalam jangka waktu lebih lama dapat membuat rangka jadi tidak simetris.
"Standar samping kan cuma bertumpu pada satu titik di samping. Jika parkir sampai beberapa hari dengan standar samping, rangka motor bisa tidak simetris. Meskipun sebenarnya penyebab rangka miring itu ada banyak, bukan cuma itu saja," jelasnya.
Joko melanjutkan, pada kasus tertentu seperti motor yang sudah dimodifikasi ketinggiannya dengan memasang raiser pada shockbreaker, biasanya juga mengandalkan hanya standar samping. Ada juga yang sampai menanggalkan standar ganda karena modifikasi.
"Itu juga berpengaruh. Meski butuh tenaga, menggunakan standar ganda lebih dianjurkan. Berat motor akan bertumpu pada dua titik di tengah, tidak miring. Ini jika diparkir selama beberapa hari misalnya di penitipan motor terminal atau stasiun," kata Joko, menambahkan.
Bagaimana dengan sepeda motor sport yang tidak dilengkapi dengan standar ganda?
Disarankan untuk menggunakan paddock stand. Saat menggunakan paddock, sepeda motor jelas terparkir dengan seimbang.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/13/120200015/parkir-motor-berhari-hari-jangan-gunakan-standar-samping