Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sejarah Livery Speed Block Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sesi tes musim ini, Cal Crutchlow sebagai test rider Yamaha menggunakan livery spesial pada YZR-M1. Livery dengan motif "Speed Block" tersebut digunakan untuk memperingati 60 tahun Yamaha turun di ajang balap grand prix.

Motif Speed Block ini juga beberapa kali digunakan Yamaha di ajang MotoGP. Tentunya tetap sebagai bentuk perayaan dan livery spesial.

Pada 2005, Valentino Rossi dan rekan setimnya, Colin Edwards, menggunakan livery Speed Block untuk memperingati ulang tahun Yamaha yang ke-50. Livery tersebut digunakan dua kali saat balapan di Laguna Seca (Amerika) dan Valencia (Spanyol).

Di Laguna Seca, livery Speed Block yang digunakan berwarna hitam dengan background kuning. Sementara di Valencia, menggunakan warna merah dengan background putih.

Pada 2011, Yamaha kembali menggunakan livery Speed Block merah-putih dengan kedua pebalapnya saat itu, Jorge Lorenzo dan Ben Spies. Livery ini digunakan saat balapan di Laguna Seca untuk memperingati 50 tahun Yamaha balapan di grand prix.

Pada 2015, Yamaha tidak menggunakan livery Speed Block saat balapan untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-60. Livery ini hanya digunakan Yamaha melalui Valentino Rossi, saat berpartisipasi di acara Goodwood Festival of Speed di Inggris.

Livery Speed Block lebih sering digunakan saat balapan di Amerika Serikat. Sebab, motif Speed Block memang lahir di Amerika pada awal tahun '70-an.

Di Amerika, mitra bisnisnya adalah Yamaha International Corporation (YIC), anak perusahaan dari Yamaha Corporation.

Dikutip dari global.yamaha-motor.com, Kamis (11/3/2021), sebagai merek yang kurang dikenal dengan rekam jejak yang pendek, tidak mudah bagi Yamaha untuk bersaing di pasar melawan merek sepeda motor lokal Amerika dan Eropa.

Untuk itu, YIC memulai kampanye dengan agresif di dunia balap untuk menonjolkan keunggulan produk Yamaha. Pada mesin balapnya, YIC mulai menggunakan skema warna kuning dan hitam yang menonjol karena kontrasnya yang mencolok, dan pola grafik yang dibentuk oleh balok-balok persegi dalam satu garis menyerupai rantai.

Awalnya, motif ini sempat disebut dengan Chain Block. Seiring berjalannya waktu, orang-orang lebih mengenalnya dengan Speed Block, yang pada akhirnya menjadi identitas dari tim balap Yamaha.

Dengan prestasi yang ditorehkan oleh Kenny Roberts sebagai pemenang AMA Grand National Champion pada 1973 dan 1974, dan Pierre Karsmakers sebagai pemenang AMA Supercross pada 1974, serta penerusnya, Bob Hannah, berhasil menanamkan citra bahwa motif tersebut adalah motif Yamaha.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/12/110200115/mengenal-sejarah-livery-speed-block-yamaha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke