Tes Performa Motor Listrik Hasil Konversi di Ajang Drag Bike

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Sepeda dan Motor Listrik (Kosmik) mulai mencatatkan sejarah dengan unjuk gigi di ajang balap resmi. Motor tanpa mesin pengonsumsi bensin ikut  berkompetisi pada balap trek lurus alias drag bike.

Kosmik menjadi kelompok pertama yang mengikutsertakan motor listrik konversi pada kegiatan balap resmi di Indonesia. Ajang balap bertajuk Bodisa Dragbike ini digelar di Lanud Rumpin, Bogor, pada Minggu (7/3/2021).

Peserta berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Namun minat dan hobi mereka sama, yakni sepeda motor listrik kencang.

Ada tim Dhapur Racing (Riset dan Pengembangan Parts EV) yang dimotori Edwin Jidat dan Erwin, Petrikbike Racing (Modifikasi, Konversi, Service dan Spareparts EV) diisi Adi Siswanto dan krunya, Minikopi Racing-Setrum.com (Cafe dan Media Online) diisi Fab, Dario dan Aristo, serta Waay-e Custom yang digawangi Wahyu Ardianto.

Beberapa senior dari Kosmik, seperti Hendro Sutono, Dharmawan Somaatmadja, dan Enrico, turut hadir membantu dan memberi semangat.

Dharmawan dan Hendro membawa genset 3.000 watt yang sangat menolong. Maklum, motor listrik kencang haus setrum, kondisi baterai harus dipastikan penuh sebelum start.

Ada empat motor listrik yang ikut, yakni KTM E-Duke (Minikopi Racing), Satria Jadi-jadian (Dhapur Racing), Grandong (Petrikbike), dan Vespa PX (Waay-e Custom). Masing-masing dengan spesifikasi berbeda.

“Seharusnya ada delapan motor yang ikut, tetapi karena persiapan mepet, akhirnya hanya empat motor,” ujar Dharmawan, yang juga juragan E-Mostra, dalam keterangan resminya.

Sebagai catatan, persiapan keempat motor listrik ini hanya dua minggu. Catatan waktu terbaik 8,4 detik untuk 201 m, dan bobot motor plus joki jauh lebih berat dari peserta drag bike lain.

Saat ini, para peserta tersebut sedang menyusun strategi dan bersiap untuk ajang balap berikutnya yang akan digelar April nanti.