JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan sepeda motor di Indonesia dikuasai oleh skuter otomatik (skutik), terutama untuk kelas entry level alias skutik segmen bawah.
Nama-nama seperti Honda Beat, Yamaha Mio dan Suzuki Nex II merupakan model yang banyak dicari konsumen. Termasuk di bursa motor bekas skutik pun tidak pernah surut.
Para pencari skutik bekas tetap banyak meski pabrikan motor terus mengelontorkan model baru dan tahun lebih muda.
Darwin Danubrata, dari Songsi Motor di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan, meski ada pandemi Covid-19, penjualan skutik terutama kelas bawah masih cukup baik.
“Mungkin karena masyarakat masih takut tertular virus kalau naik kendaraan umum, makanya mereka beralih untuk membeli kendaraan pribadi namun dengan harga terjangkau,” ujar Darwin saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Skutik entry level banyak dicari sebab harga masih cukup terjangkau. Tinggal mencari tahun dan model yang sesuai kantung.
Darwin mengatakan, saat ini skutik sekelas Honda Beat yang paling laku. Dengan modal Rp 7 juta sudah bisa bawa pulang dengan kondisi bagus.
"Ada juga yang harganya lebih murah atau lebih mahal, tergantung dari tahun dan kondisinya,” kata Darwin.
Spacy 2011 - Rp 5,9 juta
BeAT FI 2018 - Rp 6,5 juta
Mio GT 2014 - Rp 5,4 juta
Mio M3 2018 - Rp 6,8 juta
Spin 125 2010 - Rp 5,3 juta
Skywave Night Rider 2009 - Rp 5,6 juta
Skywave 2011 - Rp 6 juta
Nex FI 2014 - Rp 6,3 juta
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/09/081200415/harga-skutik-bekas-rp-7-jutaan-dari-beat-sampai-skywave