JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) menyebut akan mempercepat era elektrifikasi kendaraan bermotor hingga tahun 2030 untuk pasar Eropa, seiring dengan aturan wilayah terkait.
Pasalnya, diharapkan dalam periode tersebut kendaraan listrik mampu menyumbang lebih dari 70 persen dari total penjualan kendaraan baru, naik dari sebelumnya hanya 35 persen.
"Dengan 'Accelerate' kami meningkatkan kecepatan dalam perjalanan menuju masa depan digital dan elektrifikasi," kata Dewan Manajemen VW Group Ralf Brandstaetter dilansir dari Reuters, Minggu (7/3/2021).
Sehingga pada tahun-tahun mendatang, lanjut dia, VW akan mengalami perubahan, tidak seperti sebelumnya. Hanya saja belum ada pernyataan lebih jauh mengenai model dan bocoran produk.
Dalam kesempatan sama, VW mengatakan telah mengalokasikan sekitar 16 miliar euro untuk investasi dalam tren masa depan mobilitas berbasis elektronik, hibrida, dan digitalisasi hingga 2025.
Terlebih pada 2015 lalu, perusahaan telah terjerat kasus dieselgate atau emisi mobil diesel di Amerika Serikat dan Eropa, sehingga berdampak ke pasar China.
Melalui langkah strategis itu pula, VW berupaya memenuhi target emisi CO2 yang lebih ketat di Eropa.
Di China dan Amerika Serikat, VW mengharapkan pangsa kendaraan listrik yang dijualnya akan meningkat hingga 50 persen pada tahun 2030.
Perusahaan mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk mengalahkan saingannya termasuk Tesla untuk menjadi pemimpin dunia dalam produksi dan penjualan kendaraan listrik.
"Dari semua pabrikan besar, Volkswagen memiliki peluang terbaik untuk memenangkan perlombaan. Sementara pesaing masih berada di tengah transformasi listrik, kami mengambil langkah besar menuju transformasi digital," ujar Brandstaetter.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/08/160100815/ingin-kalahkan-tesla-vw-percepat-program-kendaraan-listrik