Aprilia Banyak Rombak Aerodinamika dan Mesin RS-GP 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan Aprilia untuk menyambut MotoGP 2021 ini sangat besar. Demi tampil lebih kompetifif, Aprilia banyak merombak bagian dari motor balap RS-GP.

Direktur Teknis Aprilia MotoGP Romano Albesiano, menjelaskan, regulasi pembekuan pengembangan mesin benar-benar berdampak pada Aprilia dari segi aerodinamika dan pengembangan mesin.

"Aerodinamika pada motor tahun lalu didesain untuk versi kedua, tapi jadi tidak mungkin karena regulasi yang diakibatkan pandemi ini," ujar Albesiano, dikutip dari Crash.net, Sabtu (6/4/2021).

Albesiano menambahkan, musim lalu Aprilia balapan dengan konfigurasi downforce yang rendah yang awalnya diasumsikan hanya untuk beberapa seri saja. Untuk musim ini, semua disesuaikan kembali.

"Menurut peraturan, kami bisa menggunakan konfigurasi aero 2020 ditambah konfigurasi lain. Tapi, kami sudah melakukan langkah besar dari 2020 ke 2021. Jadi, kami hanya akan punya satu opsi konfigurasi aero untuk 2021," kata Albesiano.

Selain fokus di sektor aerodinamika, Aprilia juga mengurangi bobot motor. Untuk pertama kalinya, bobot RS-GP di bawah minimum. Jadi, untuk menyesuaikan tinggal menggunakan ballast dan peralatan ekstra lainnya tanpa menambah beban terlalu berat.

"Mesinnya memiliki kepala silinder yang baru, dengan konsep yang lebih modern. Swingarm juga dari carbon, kami mengurangi bobotnya lagi dan karakteristik kekakuannya lebih baik. Bagian buritan juga penting karena memengaruhi getaran motor," ujar Albesiano.

Albesiano membeberkan, pebalapnya mengalami kesulitan karena getaran motor. Dengan ubahan yang sekarang, getaran tersebut diyakini dapat dihindari.

Secara teori, menurut Albesiano, RS-GP kali ini lebih baik dari musim lalu. Jadi, selisih waktu dengan rival-rivalnya seharusnya bisa berkurang.