JAKARTA, KOMPAS.com – Dengan meluncurnya City Hatchback, PT Honda Prospect Motor (HPM) menghentikan penjualan Jazz. Meskipun generasi barunya telah lahir, model tersebut dirasa kurang cocok buat konsumen Indonesia.
Untuk bersaing di segmen small hatchback yang telah dihuni Toyota Yaris, Suzuki Baleno, Mazda2 dan VW Polo, Honda pun menurunkan City Hatchback yang sebelumnya sudah meluncur di Thailand dan Malaysia.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM, mengatakan, Jazz generasi keempat yang sudah hadir sejak 2014 itu kini tinggal tersisa sekitar 300 unit. Produksi hatchback ini juga sudah dihentikan dari Februari lalu.
Lantas, bagaimana dengan layanan purnajual buat konsumen Jazz? Khususnya setelah produk ini tidak dijual lagi.
“Jangan khawatir karena masih dapat layanan purnajual, komunitas juga pasti masih banyak,” ujar Billy, dalam konferensi virtual (3/3/2021).
“Kami masih menjalin erat dengan komunitas Jazz, mereka juga dapat layanan purnajual yang sama dengan Honda lainnya,” kata dia.
Menurut Billy, absennya generasi kelima Jazz yang telah meluncur di dunia pada 2019, dikarenakan selera pasar Tanah Air yang berbeda.
“Jazz itu nomor satu di segmen hatchback, tapi memang seperti kita ketahui, pengganti Jazz yang baru itu memang cocoknya untuk pasar Jepang. Tidak cocok untuk pasar di Indonesia,” ucap Billy.
“Oleh karena itu kami meng-introduce Honda City Hatchback RS ini untuk pasar di Indonesia, karena memiliki karakter yang cocok di segmen hatchback untuk kebutuhan konsumen,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/05/154100415/sudah-pensiun-bagaimana-layanan-purnajual-honda-jazz-