JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Motor punya rencana untuk mendorong penjualan mobil listrik ke jumlah yang lebih besar, sesuai dengan rencana jangka panjang Jepang yang ingin mewujudkan zero emission pada 2050.
Dilansir dari Nikkei Asia, prinsipal Suzuki Motor mengumumkan bahwa mulai 2025 semua produknya akan mengusung teknologi listrik. Sementara pada 2030, perusahaan akan meningkatkan penjualan mobil listrik.
Sejauh ini Suzuki jadi pabrikan asal Jepang yang masih pasif dalam kancah mobil listrik global. Hal ini terlihat dari sedikitnya model kendaraan listrik yang dirilis.
Di Eropa misalnya, bukan mengeluarkan sendiri produk barunya, Suzuki melakukan rebadge Toyota RAV4 Plug-in Hybrid menjadi ACross untuk memenuhi pasar di sana.
Namun karena penurunan emisi karbon telah menjadi kebijakan nasional, Suzuki bakal fokus dalam riset dan pengembangan kendaraan elektrifikasi sampai 2025.
Suzuki juga mengatakan, pertumbuhan penjualan ditargetkan mencapai 3,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal 2025. Adapun pada Maret tahun lalu, Suzuki bisa mengumpulkan 2,85 juta unit.
Target tersebut dirasa tidak muluk-muluk, sebab saat ini penjualan Suzuki di India telah menghasilkan sekitar 1,8 juta unit.
Rencananya, anak perusahaan Maruti Suzuki India bisa meningkatkan penjualan hingga 2,5 juta unit pada 2025. Di sana, Suzuki menargetkan pangsa pasar lebih dari 50 persen.
“Sejauh ini, kami baru menangani sekitar 300 juta orang di India, negara dengan 1,3 miliar,” ujar Toshihiro Suzuki, Presiden Suzuki Motor (24/2/2021).
“Kami akan pastikan kami akan menargetkan 1 miliar orang yang tersisa. Kami akan meningkatkan pangsa pasar dengan memperluas permintaan di pedesaan,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/25/072200115/target-semua-mobil-baru-suzuki-punya-teknologi-listrik-pada-2025