JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor merupakan alat transportasi yang praktis dan efisien. Motor dikenal sebagai kendaraan yang gesit, irit, mudah dikendarai dan bisa menghindari macet.
Di Indonesia motor lebih populer ketimbang mobil, terutama untuk lapisan menengah ke bawah karena relatif terjangkau. Secara itu motor juga dapat menjangkau area terpelosok.
Tapi tahukah kapan motor pertama ada di Indonesia?
James Luhulima, dalam buku Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini, menulis sepeda motor merupakan kendaraan bermotor pertama yang ada di Indonesia sebelum mobil.
Motor pertama kali tiba di Indonesia pada 1893. Saat itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Sedangkan mobil baru tiba setahun setelahnya pada 1894.
Motor pertama yang tiba di Indonesia bermerek Hildebrand und Wolfmüller dan berasal dari Jerman.
Hildebrand und Wolfmüller adalah motor buatan Henry dan Wilhelm Hildebrand bersaudara yang merupakan insinyur mesin uap bersama rekannya Alois Wolfmüller.
Motor Hildebrand und Wolfmüller tersebut tiba di Hindia Belanda melalui Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah.
Meski saat itu Indonesia di bawah otoritas Belanda, tapi pemilik motor pertama tersebut bukan orang Belanda melainkan orang Inggris bernama John C Potter.
Potter bekerja sebagai masinis di Pabrik Gula Oembol, Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam buku Kreta Setan (de duivelswagen), Autopioniers van Insulinde, F.F. Habnit, moesson reeks, 1977, disebutkan Potter memesan langsung motor tersebut dari Jerman.
"Sepanjang tahun 1893, John C Potter tercatat sebagai satu-satunya orang yang menggunakan kendaraan bermotor di Indonesia, dalam hal ini sepeda motor," tulis James dalam bukunya Hal 59, dikutip Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Jangan berpikir motor Hildebrand und Wolfmüller seperti motor saat ini. Motor tersebut tidak punya rantai, tidak ada gigi ataupun aki serta belum ada kabel-kabel listrik.
Dalam The Art of the Motorcycle, Harry N. Abrams, motor Hildebrand und Wolfmüller motor ini memakai mesin dua silinder dengan konfigurasi horizontal 1.489 cc.
"Untuk mengendarainya diperlukan persiapan yang cukup lama. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk menyalakan mesin dan menstabilkannya," tulis James.
Agar mesin mudah dinyalakan, Potter memanaskan mesinnya secara harafiah terlebih dahulu, yakni dengan membakar bagian luar mesin menggunakan spirtus.
Cara lainnya ialah mendorong motor sampai kecepatan tertentu sampai mesinnya menyala. Sesudah itu Potter naik dengan cara meloncat ke jok yang mirip jok sepeda.
"Sesekali Potter memacu sepeda motornya hingga kecepatan maksimumnya 35 kilometer per jam," tulis James.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/24/094200115/belajar-sejarah-motor-pertama-di-indonesia