JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Desa Sumurgeneng yang mendapatkan uang miliaran rupiah setelah menjual tanahnya ke Pertamina, berbondong-bondong membeli mobil baru.
Kejadian belanja mobil massal ini pun viral beberapa waktu lalu. Namun belum lama ini, setelah seminggu punya mobil baru, belasan unit mengalami kerusakan karena kecelakan.
Diketahui beberapa pemilik mobil baru di sana belum bisa mengemudikan mobilnya. Jadi setelah membeli mobil, baru mereka diajarkan bagaimana caranya mengemudi, sehingga wajar saja jika mobil banyak yang mengalami kerusakan.
Lalu bagaimana jika sudah memiliki uang miliaran rupiah, apa beli mobil dahulu atau belajar mengemudi sampai lancar, baru membeli mobil?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, jika mau membeli mobil dahulu tidak menjadi masalah walau belum bisa mengemudikannya.
"Beli dulu enggak masalah, karena lebih baik belajar dengan mobil pribadi yang akan digunakan nantinya," ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Mengingat ketika belajar mengemudi di tempat kursus, kadang mobil yang digunakan tidak sama dengan yang ada di rumah. Sehingga ketika mengemudikan mobil sendiri, masih harus menyesuaikan kembali.
"Paling penting, ketika belajar dengan mobil sendiri yakni harus ada pendampingan. Karena sebagai pemilik mobil, harus paham bahayanya juga," kata Sony.
Pendampingan orang yang ahli bisa mencegah pengemudi belum berpengalaman menjadi orang yang agresif di jalanan. Karena ketika didampingi orang yang ahli, akan diberikan pemahaman soal keselamatan di jalan, bukan sekadar bisa saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/23/181237715/lebih-baik-belajar-nyetir-pakai-mobil-sendiri-atau-di-tempat-kursus